Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pep masih Berharap dari Jesus

Nurul Fadillah
23/1/2017 01:45
Pep masih Berharap dari Jesus
(AFP)

HARAPAN tinggi disematkan pada pundak penyerang baru Manchester City, Gabriel Jesus, saat memainkan debutnya dalam partai pekan ke-22 Liga Primer di Etihad, Minggu (22/1).

Sayangnya, aksi perdana Jesus tidak sesuai dengan ekspektasi pelatih the Citizens, Pep Guardiola.

Saat menghadapi tim kuat lainnya, Tottenham Hotspur, 'Manchester Biru' justru harus menanggung malu dengan hasil seadanya, yakni 2-2.

Jesus yang diboyong dari Palmeiras dengan nilai 27 juta pound sterling sebetulnya memiliki dua peluang emas, yakni saat tandukannya dari jarak dekat melambung di atas mistar serta satu tembakannya yang berbuah gol dianulir karena offside.

Meskipun demikian, Pep tidak kehilangan kepercayaan terhadap amunisi anyarnya itu.

"Dia punya bakat, tapi kalau sendirian, dia tidak bisa melakukannya. Jadi, kami harus terus membantu dia," ujar Guardiola.

"Kami harus mencetak gol dan kami tidak mampu melakukan itu malam ini," lanjutnya.

Selain lini serang, kondisi lini belakangnya patut mendapat perhatian lebih.

Pasalnya, City tampil solid dengan mendominasi di awal pertandingan dan membuka keunggulan melalui Leroy Sane di menit 38.

Gol pelengkap City dibukukan Kevin De Bruyne saat pertandingan babak kedua baru berjalan 9 menit.

Sayangnya, gol tersebut langsung mendapat balasan dari kubu tamu 4 menit berselang setelah Dele Alli sukses menanduk umpan silang dari Kyle Walker.

Peluang City memenangi pertandingan pun seketika lenyap saat The Lilywhites berhasil menyamakan kedudukan di menit 77 melalui aksi gelandang asal Korea Selatan, Son Heung-min.

Meski mengamankan satu poin dari Etihad, hasil imbang itu menyudahi tujuh kemenangan beruntun yang dicetak Spurs di Liga Primer.

Pelatih Mauricio Pochettino pun mengklaim gol pertama yang dilesakkan tuan rumah berbau handball.

"Gol pertama ke gawang kami sepertinya dicetak dengan tangan, tapi kami tidak ingin meributkan hal yang terlalu detail seperti itu," tandas juru taktik asal Argentina itu.

Pecah rekor

Satu poin juga menjadi angka yang harus dibawa pulang oleh Manchester United dari Britania Stadium setelah imbang 1-1 dengan Stoke City.

Nahasnya, gol tunggal tuan rumah tercipta oleh aksi bunuh diri Juan Mata di menit 19.

Beruntung, Wayne Rooney yang turun dari bangku cadangan pada menit 67 untuk menggantikan Mata menyelamatkan muka 'Setan Merah' lewat aksi tendangan bebasnya.

Gol tersebut sekaligus membuat Rooney memecah rekor gol terbanyak sepanjang sejarah United dengan torehan 250 bola, mengungguli rekor Sir Bobby Charlton.

"Merupakan kehormatan besar menjadi pencetak gol terbanyak bagi Manchester United. Terima kasih kepada Sir Bobby yang memberi wejangan selepas pertandingan. Terima kasih saya khususnya ditujukan bagi para suporter yang selalu mendukung saya," ujar Rooney melalui akun Twitter-nya.

Sayangnya, prestasi sang kapten tidak membuat juru taktik MU, Jose Mourinho, bangga.

Kendati tetap memuji Rooney, Mou menganggap gol itu tetap sia-sia karena timnya telah kehilangan dua poin pada pertandingan ke-22 mereka kali ini.

"(Gol Rooney) itu prestasi yang luar biasa, rekor telah pecah, dan sekarang biarkanlah Rooney menjadi pemain normal lagi yang akan mencoba menciptakan lebih banyak gol untuk kami," ujar Mou.

Nasib lebih buruk dialami juara bertahan, Leicester City, Minggu (22/1).

The Foxes bertekuk lutut 0-3 dari Southampton di St Mary. (AFP/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya