Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LIVERPOOL memberikan kado awal kepada Liverpudlian--pendukung Liverpool--sebelum perayaan Natal pada akhir pekan ini.
Kado manis itu ialah raihan poin penuh dalam lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-17, Selasa (20/12). Terasa lebih spesial karena tim yang bermarkas di Anfield itu sukses menaklukkan rival sekotanya, Everton, dalam laga derby Merseyside di Goodison Park.
Tim didikan Juergen Klopp itu mencetak kemenangan dramatis setelah Sadio Mane menjadi penentu hasil di masa perpanjangan waktu, tepatnya pada menit ke-90+4. Kemenangan tipis 1-0 menjadi milik Liverpool sekaligus memperpanjang rekor buruk Everton di derby Merseyside. Leighton Baines dkk sudah tidak pernah lagi mencicipi kemenangan di pertarungan dua tim sekota itu sejak enam tahun lalu.
Klopp sendiri mengaku senang meraih kemenangan meski hanya dengan skor minim di Goodison Park. Pasalnya raihan 3 poin membuat ‘si Merah’--julukan Liverpool--kembali merebut posisi kedua klasemen Liga Primer sekaligus memangkas jarak poin dari Chelsea.
Eden Hazard dan kolega kini menguasai singgasana klasemen dengan raihan 43 poin, unggul 6 poin dari Liverpool. “Pertandingan ini cukup ketat, tapi kami senang dan pantas memenanginya. Sesuatu yang terbaik yang bisa Anda lakukan malam ini ialah meraih kemenangan dan Anda melihat betapa senangnya fan kami,” tukas pelatih asal Jerman itu. Laga ketat memang menjadi kesan pertama laga ini. Namun, kedua tim sama-sama buruk dalam penciptaan peluang. Tercatat di paruh pertama tidak ada satu pun tendangan dari kedua tim yang mengarah ke gawang. Bahkan Liverpool harus menanti hampir setengah jam untuk menyentuh bola di kotak penalti Everton.
“Strategi Everton ialah sepak bola liar. Mereka terus mengejar kami. Itu menyulitkan. Kami tidak dapat mengatasinya di babak pertama, tapi kemudian lebih baik di babak selanjutnya,” imbuh Klopp. Statistik Everton malah lebih buruk lagi. Meskipun demikian, pelatih Ronald Koeman pasang badan untuk menangkis kritik yang ditujukan kepada anak asuhnya.
“Saya pikir ini adalah penampilan yang sangat baik. Penampilan terbaik kami di paruh pertama. Kami tidak pantas kalah,” tutur pelatih asal Belanda itu berkelit.
Permintaan maaf
Gelandang Everton Ross Barkley dikabarkan telah meminta maaf atas insiden tekel kerasnya kepada kapten Liverpool Jordan Henderson.
Peristiwa yang sempat menciptakan keributan kecil antarpemain itu terjadi pada menit ke-68. “Tekel yang sangat terlambat dari Ross, tapi dia meminta maaf setelah pertandingan. Dia pemuda yang baik dan hanya salah memperhitungkan momen melakukannya,” jelas Henderson.
Akan tetapi, insiden itu membuat Koeman mengkritik wasit. Ia menilai bek Liverpool Dejan Lovren juga pantas diganjar kartu kuning karena memicu pertengkaran pemain. “Mengapa hanya dia? Setelahnya ada reaksi dari Lovren yang seharusnya mendapat kartu kuning,” ujar Koeman dengan ketus. (Goal/AFP/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved