Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
GELANDANG Real Madrid Luka Modric tidak menyambut baik teknologi terbaru yang dimiliki FIFA, Video Pembantu Wasit (VAR). Ia malah berharap teknologi itu tidak digunakan lagi dalam pertandingan resmi.
Sejatinya, VAR dibuat FIFA untuk membantu wasit. Kemampuan VAR untuk mengulang video pertandingan secara cepat dan akurat, dianggap bisa membantu wasit ketika merasa ragu saat mengambil keputusan.
VAR baru dikenalkan secara resmi dalam semifinal Piala Dunia Antarklub 2016. Madrid langsung merasakan efeknya karena harus menghadapi Club America dalam laga tersebut. Namun bukannya membantu, aturan baru tersebut malah dianggap menyusahkan.
Real Madrid berhasil menang 2-0 dalam laga yang berlangsung di Stadion Nissan tersebut. Gol penutup mereka sempat dianulir wasit karena Cristiano Ronaldo dianggap berada dalam posisi offside setelah menerima umpan terobosan James Rodriguez. Sebelum menerima informasi dari petugas VAR, wasit sempat menganulir gol tersebut.
"VAR adalah sebuah ide baru. Tapi jujur saja, saya tidak menyukainya. VAR membuat pusing dan saya harap peraturan itu tak dilanjutkan lagi. Bagi saya, VAR bukan bagian sepak bola," ujar Modric seusai laga.
"Kami sudah fokus dengan pertandingan, tapi kesan pertama VAR sungguh tidak bagus," tambahnya.
Kemenangan atas America membuat Madrid berhasil melaju ke final. Kashima Antlers sebagai tim tuan rumah akan menjadi lawan Madrid di laga pamungkas pada Minggu (18/12) pukul 17.30 WIB. (soccerway/MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved