Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

El Real Tantang Tuan Rumah di Final

16/12/2016 06:30
El Real Tantang Tuan Rumah di Final
(AP/SHIZUO KAMBAYASHI)

CRISTIANO Ronaldo mencetak gol pertamanya setelah meraih trofi Ballon D'or, Kamis (15/12).

Dalam partai semifinal Piala Dunia Antarklub, pemain terbaik dunia tersebut menceploskan bola jelang laga usai yang membawa Real Madrid menang 2-0 atas Club America.

Satu gol lain dibuat Karim Benzema pada menit ke-45. Dengan hasil ini, el Real berhak menantang finalis lainnya, Kashima Antlers, yang merupakan klub tuan rumah sekaligus wakil asal Asia pertama yang mampu menembus partai pamungkas Piala Dunia Antarklub.

"Target kami ialah mencapai final, tapi kami datang jauh-jauh ke Jepang untuk memenangi turnamen ini," tandas pelatih Madrid, Zinedine Zidane.

Bagi Los Blancos, kemenangan tersebut memperpanjang rekor tak pernah terkalahkan mereka, yaitu menjadi 36 pertandingan.

Jika menang di final, juara Liga Champions Eropa tersebut bukan hanya bakal memperpanjang rekor, melainkan juga meraih predikat sebagai klub terbaik dunia yang kedua dalam tiga tahun terakhir.

Meskipun demikian, Zidane merasa tidak puas dengan penampilan anak-anak asuhnya di Nissan Stadium, Yokohama, Jepang, tersebut.

Juru taktik berkepala plontos yang akrab disapa Zizou itu menandaskan masih ada banyak aspek yang harus dibenahi jelang final, Minggu (18/12).

"Kami tampil buruk di babak pertama, tapi akhirnya bangkit dan mencetak banyak peluang di babak kedua," tandasnya.

Dalam laga tersebut, sempat terjadi kebingungan akibat pengaplikasian sistem baru bernama 'wasit video'.

Ketika Ronaldo mencetak gol, wasit asal Paraguay, Enrique Caceres, tidak lantas mengesahkan lesakan tersebut dan meminta wasit video memutar tayangan ulang karena para pemain Club America menilai CR7 telah berdiri dalam posisi offside.

Ronaldo pun sempat terlihat kesal dengan langkah tersebut meski akhirnya gol itu dinilai sah. Rekan setimnya di Madrid, Luka Modric, berharap sistem yang memang baru diterapkan di Piala Dunia Antarklub 2016 itu tidak dilanjutkan.

"Itu memang penemuan baru, tapi jujur saja saya tidak menyukainya karena menimbulkan kebingungan. Saya harap mereka tidak melanjutkan penggunaannya," tukas pria yang dinobatkan sebagai man of the match itu. (AFP/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya