Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Mourinho Lebih Buruk daripada Moyes

Satria Sakti Utama
29/11/2016 00:45
Mourinho Lebih Buruk daripada Moyes
(AFP)

PELATIH kawakan sekelas Jose Mourinho ternyata belum menjadi jawaban bagi Manchester United yang berniat bangkit musim ini.

Bahkan, 'Setan Merah' kian terpuruk di tangan pelatih Portugal itu.

Hasil seri 1-1 dengan West Ham United di Old Trafford, Senin (28/11), menjadi puncaknya.

Dengan hanya tambahan satu poin pada pekan ke-13 Liga Primer itu, Wayne Rooney dkk kini baru mengumpulkan 20 poin.

Rangkum-an hasil itu menjadi yang terburuk bagi MU di kompetisi kasta teratas Inggris itu sejak musim 1990-1991.

Catatan Mou tidak lebih baik pula dari dua pendahulunya, David Moyes dan Louis van Gaal.

Keduanya terbukti sudah mengumpulkan 22 poin saat memimpin Manchester United mengakhiri pekan ke-13 Liga Primer.

Sialnya lagi, eks pelatih Inter Milan itu harus kembali diusir wasit karena perilaku emosionalnya.

The Special One dihadiahi kartu merah oleh wasit Jon Moss setelah menendang botol minuman atas kartu kuning yang diberikan kepada Paul Pogba pada menit ke-27.

Itu merupakan pengusirannya yang kedua kali musim ini setelah mengalami hal serupa saat MU ditahan imbang 0-0 oleh Burnley, akhir Oktober lalu.

Mou pun terancam menerima sanksi lanjutan dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA).

Ia bisa dihukum lebih berat daripada sanksi yang diterimanya selepas pertandingan kontra Burnley yang hanya berupa denda 8.000 pound serta dilarang mendampingi tim dalam satu laga.

"Saya pikir ada rasa frustrasi pada Jose setelah kartu kuning Pogba. Itu seharusnya pelanggaran untuk kami, tapi wasit melihat dari sisi berbeda," jelas asisten pelatih Manchester United, Rui Faria.

The Hammers--julukan West Ham--mengungguli tuan rumah lebih dahulu berkat sundulan Diafra Sakho.

Kemudian, MU membalas 20 menit berselang berkat hasil usaha penyerang jangkung Zlatan Ibrahimovic, yang memanfaatkan umpan Pogba.

Setelahnya, United terlihat kesulit-an membongkar pertahanan skuat besutan Slaven Bilic itu.

Meski the Red Devils menguasai penguasan bola sampai 66% dan mencatat setidaknya sembilan kali peluang, tidak satu pun yang kembali berbuah hasil.

"Kami membuat peluang, tapi tidak mencetak gol dan kami merasa tertekan karena kami ingin memenangi pertandingan ini. Bisa dikatakan, kami tidak beruntung," imbuh Faria.


Selalu berbahaya

Di lain pihak, Manajer Arsenal Arsene Wenger memuji habis-habisan pemain bintangnya, Alexis Sanchez, seusai menaklukkan Bournemouth 3-1 di Emirates, Minggu (27/11) malam.

Pesepak bola asal Cile itu menyumbang dua gol dalam laga ini alias sebagai gol ketujuh dalam delapan laga terakhirnya di semua laga.

"Bahkan saat ia (Sanchez) terlihat tidak berkontribusi, sebenarnya ia menemukan celah dengan memenangi bola bagi tim. Dia selalu mampu menemukan dorongan ekstra untuk menjadi lebih berbahaya," jelas pelatih yang telah dua dekade membesut tim London Utara itu.

Dengan tambahan tiga angka itu, the Gunners menempel ketat tiga tim di atas mereka yang di pekan ke-13 juga menyegel kemenangan.

Bagi Sanchez, dengan ketajamannya tersebut, peminat yang mengincar jasanya pada bursa musim dingin pun berlipat.

Juventus dan Machester City dikabarkan menjadi tim yang serius mengeluarkan Sanchez dari Emirates, apalagi kontrak sang winger tinggal 18 bulan lagi. (AFP/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya