Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BUKAN perkara mudah untuk menyesuaikan budaya makan ketika harus berkunjung ke negeri orang. Hal itu tidak jarang membuat orang untuk rindu kampung halaman dan tidak betah berlama-lama menetap. Untuk orang Indonesia yang berkunjung ke Filipina, itu akan menjadi masalah besar. Makanan Indonesia yang akrab dengan rasa gurih, penuh rempah, dan pedas hampir sulit untuk ditemukan di negeri lumbung padi, julukan Filipina, ini. Khusus yang pecinta pedas, mungkin harus berpikir dua kali untuk tinggal.
Pasalnya, orang Filipina tidak doyan dengan makanan pedas. Jangan harap menemukan sambal jika berkunjung ke gerai makanan siap saji atau restoran apa pun. Ketika meminta saus, yang didapatkan seperti saus tomat atau saus minyak ikan. Tentu saus jenis ini tidak akan memuaskan hasrat mengecap rasa pedas. Saus di Filipina cenderung berasa asam karena terpengaruh budaya dari Spanyol, negara yang sempat lama menduduki negeri 'Ferdinand Marcos' ini.
Kondisi ini yang membuat pewarta Indonesia yang mengunjungi Filipina untuk meliput langsung Piala AFF 2016 sangat kangen sambal khas Indonesia. Beruntung rasa kangen tersebut terbayar sudah setelah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila menggelar jamuan makan siang untuk awak media, Rabu (23/11).
Sambal ijo dan sambal bawang pun tersaji di meja prasmanan. Duta Besar Indonesia untuk Filipina Johny J Lumintang yang turut hadir pun langsung mempersilakan pewarta media. "Sudah jam makan siang ini langsung saja kita makan. Kalian pasti sudah kangen sambal, kan," ujarnya sambil bercanda. Ajakan tersebut langsung ditanggapi riuh pewarta Indonesia yang memenuhi ruang multifungsi KBRI Manila di Makati City, Manila.
Istimewanya lagi KBRI juga menyuguhkan orek tempe plus kerupuk yang juga lazim disantap oleh orang Indonesia. "Akhirnya makan sambal juga, kurang pedas sih, tapi setidaknya mengurangi kangen kita dengan sambal Indonesia," celoteh seorang wartawan, Kukuh Wahyudi. Dalam sambutannya, Johny turut mengomentari hasil Indonesia yang hanya meraih satu poin dan mengisi posisi buncit Grup A Piala AFF 2016. Ia berharap skuat asuhan Alfred Riedl dapat meraih tiga poin di laga pamungkas dan lolos ke babak semifinal. "Ya, harapan kita Indonesia bisa menang dan lolos semifinal. Tentu harapan semua masyarakat Indonesia," tutupnya. (Sat/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved