Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DUA pemain Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly dan Rizki Rizaldi Pora, hanya berlari-lari kecil pada latihan pagi di Stadion Rizal Memorial Manila, Rabu (22/11). Keduanya bermasalah dengan kebugaran selepas laga kontra Filipina pada laga lanjutan penyisihan Grup A Piala AFF 2016, Selasa (22/11) malam. Lilipaly mengalami masalah pada engkelnya, sedangkan Rizki Pora masih merasa nyeri setelah terkena benturan keras di punggung. Kondisi keduanya diharapkan segera pulih untuk menghadapi laga hidup mati melawan Singapura, esok (25/11).
Baik Lilipaly maupun Rizki merupakan tulang punggung permainan Indonesia dalam dua laga awal Grup A. Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl menyatakan kehilangan keduanya sekaligus, bisa jadi akan memengaruhi kualitas serangan skuat Garuda--julukan Indonesia. "Lilipaly dan Rizki baik-baik saja, tapi mereka tidak berlatih hari ini. Kami berharap mereka siap untuk pertandingan terakhir (melawan Singapura). Tentu akan menjadi masalah jika ada yang tidak bisa bermain," tukas Riedl.
Di sisi lain, Evan Dimas yang sempat ditandu keluar lapangan dan dikhawatirkan mengalami cedera parah, kondisinya malah lebih baik. Ia tetap menjalani porsi latihan penuh untuk pemulihan fisik setelah dipercaya bermain sejak menit pertama. Dalam latihan ini, Riedl fokus mengasah kemampuan anak asuhnya untuk membongkar skema bertahan Singapura. Pertahanan rapat yang terbukti menyulitkan bagi Filipina dan Thailand di laga sebelumnya.
Latihan kombinasi umpan pendek dengan memanfaatkan lubang di pertahanan coba beberapa kali dipraktikkan. "Mereka bermain berbeda dengan tim yang lain, berdiri di belakang dan mencari kesempatan untuk mencetak peluang melalui serangan balik. Kemarin mereka bermain dengan sembilan pemain di area kotak penalti, tentu akan sulit untuk melakukan serangan," jelasnya. Sementara itu, kondisi lapangan Stadion Rizal Memorial yang menggunakan rumput sintetis sedikit banyak tidak menguntungkan bagi Indonesia.
Yanto Basna dan kolega tidak pernah sekalipun berlatih dengan lapangan rumput sintetis selama masa persiapan jelang Piala AFF. Tentu kondisi ini jauh berbeda dengan Singapura yang sangat akrab dengan kondisi lapangan tersebut. Meskipun demikian, bek Abduh Lestaluhu percaya itu bukan menjadi masalah bagi Indonesia untuk mengalahkan skuat the Lions sebutan Singapura. "Tidak ada masalah karena di sana kurang bagus rumputnya (Stadion Olahraga Filipina), di sini lebih rata jadi mungkin pemain lebih nyaman bermain satu-dua," tegasnya.
Evaluasi tim
Di bagian lain, hanya mengumpulkan satu poin dari dua laga awal Grup A Piala AFF 2016 menjadi bukti Timnas Indonesia yang dipimpin Alfred Riedl masih banyak kekurangan. Hal ini membuat Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal (Letjen) TNI Edy Rahmayadi berencana mengevaluasi tim ketika pergelaran dua tahunan ini berakhir. "Kita tentu akan evaluasi. Tapi, saat ini biarkan mereka berjuang. Tim yang bermain saat ini diisi pemain yang terbaik yang kita miliki, tapi ke depannya tentu harus jauh lebih baik," sebut Edy di Jakarta, Rabu (22/11). Khusus melawan Singapura, Edy berharap Indonesia mampu memenangi pertandingan untuk menghidupkan peluang lolos dari Grup A. "Dari segi materi dan kualitas kita seharusnya unggul," tutupnya. (R-1).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved