Upaya si Rubah Tembus 16 Besar

KEKALAHAN 1-2 dari Watford di Liga Primer, Sabtu (19/11), membuat Leicester City yang berstatus juara bertahan semakin tidak diperhitungkan dalam perebutan gelar juara Liga Primer.

Kondisi sebaliknya justru dialami Riyad Mahrez dan kawan-kawan di Liga Champions.

Klub berjuluk the Foxes itu kini tinggal selangkah lagi menjejak di babak 16 besar.

Kemenangan atas Club Brugge dalam laga kelima Grup G Liga Champions di Stadion King Power, Leicester, Inggris, Rabu (23/11) dini hari WIB nanti, akan memastikan langkah anak asuh Claudio Ranieri ke babak 16 besar.

Pada pertemuan pertama di Belgia, 'si Rubah' sukses menekuk tuan rumah tiga gol tanpa balas.

Upaya serupa pun coba diulangi pada pertemuan kedua nanti.

Kabar semakin membaik-nya kondisi penyerang asal Aljazair Islam Slimani yang absen di laga kontra Watford menumbuhkan harapan.

Tambahan kekuatan di lini depan membuat pendukung Leicester bisa berharap tim kesayangan mereka berjibaku dengan klub elite Eropa di babak 16 besar Liga Champions.

Saking yakinnya, Leicester bahkan menyiapkan sejumlah penyambutan kecil bagi warga Belgia yang akan mendukung Brugge.

"Ini memang aneh (perbandingan penampilan di Liga Primer dan Liga Champions). Kami harus tenang dan tetap kuat," kata Ranieri.

Keyakinan Ranieri menuai hasil positif juga didukung semangat pemain Leicester.

"Penampilan mereka sudah bagus, hanya hasilnya yang salah. Dengan semangat yang ada, kami yakin semakin membaik," kata Ranieri.

Saat Leicester tinggal selangkah lagi menjejak 16 besar, nasib berkebalikan dialami klub Inggris lain, Tottenham Hotspur.

Anak asuh Mauricio Pochettino itu justru harus menjalani laga hidup-mati di dua laga sisa Grup E untuk bisa lolos ke babak 16 besar.

Langkah pertama ialah bertandang ke Stade Louis II, kandang AS Monaco, yang kini memimpin Grup E.

Laga tersebut tergolong sulit bagi Harry Kane dkk.

Pasalnya, di pertemuan di Wembley, London, Lillywhite justru takluk dari Monaco. (Eurosport/goal/dailymail/Gnr/R-1)