Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
NASIB buruk kembali menimpa penyerang andalan tim nasional Indonesia Irfan Bachdim di hari-hari terakhir menjelang bergulirnya Piala AFF 2016 pada 19 November. Pemain kelahiran Amsterdam itu dipastikan batal membela timnas Garuda julukan Indonesia dalam ajang dua tahunan tersebut setelah mengalami cedera serius.
Irfan mengalami retak tulang kaki akibat berbenturan keras dengan rekannya di timnas, Hansamu Yama Pranata, pada sesi latihan pagi di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Banten, kemarin. Ia pun didiagnosis bakal membutuhkan dua bulan untuk menyembuhkan cederanya tersebut.
Kondisi itu mengulang kejadian menjelang Piala AFF 2014 silam. Saat itu Irfan batal membela skuat 'Merah Putih' setelah mengalami cedera hamstring yang tidak kunjung pulih.
"Bachdim akan keluar dari tim untuk Piala AFF. Ada retakan tulang fibula (betis). Sangat tidak beruntung, dia akan absen dua bulan. Saya bukan dokter, tapi informasi yang saya terima seperti itu," tukas pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl, kemarin.
Pelatih asal Austria itu pun mengaku menyayangkan fakta kehilangan Irfan dalam Piala AFF 2016. Pasalnya penyerang 28 tahun itu merupakan pilihan utama untuk menjadi tandem Boaz Solossa di lini depan.
Performa Irfan Bachdim selama pemusatan latihan sangat menjanjikan. Itu didukung kiprahnya bersama klub Jepang, Consadole Sapporo, di J2 League. Irfan sudah tiga musim bermain di Liga Jepang.
Irfan telah mencetak tiga gol dari dari empat pertandingan uji coba terakhir bersama timnas Indonesia. Untuk menggantikan Irfan, Riedl telah memanggil penyerang Persipura Ferinando Pahabol.
"Tentu ini kehilangan besar bagi kami. Berpengaruh besar karena dia pemain inti. Kehilangan pemain inti tentu menyulitkan bagi kami. Pahabol akan menggantikan dia. Dia sudah di Jakarta dan akan bergabung malam ini," tuturnya.
Sementara itu, Hansamu Yama menjelaskan dirinya tidak bermaksud melukai rekannya tersebut. Ia pun telah meminta maaf secara langsung kepada Irfan atas tindakannya tersebut.
"Saya tidak sengaja, tidak mungkin saya sengaja melakukannya kepada senior saya. Memang musibah, tidak ada niat untuk melakukan itu. Sudah minta maaf," tukas bek Barito Putera itu.
Beri dukungan
Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi memenuhi janjinya untuk memberikan dukungan langsung kepada skuat timnas Indonesia di Karawaci. Namun, Edy tidak sempat meyaksikan latihan skuat timnas. Ia langsung menemui Andik Vermansyah dkk di Hotel Aryaduta Karawaci, kemarin.
Kedatangan perwira aktif TNI yang menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu didampingi dua wakilnya di PSSI, Joko Driyono dan Iwan Budianto.
Dalam pertemuan itu Edy memberikan dukungan moril kepada anak didik Alfred Riedl yang akan memulai pertarungan di Piala AFF 2016 melawan Thailand pada Sabtu (19/11) mendatang.
"Memberikan motivasi bahwa mereka duta-duta Indonesia yang berjuang di Filipina. Di pundak mereka ini ada Indonesia, di dada itu Garuda, itu yang perlu dijaga mereka," jelas jenderal bintang tiga itu.
Perihal bonus untuk timnas sepak bola Indonesia, Edy kembali menegaskan bahwa PSSI tengah menghitung besarannya. "Menang atau juara, pasti beda dong besarannya. Yang pasti saya mengharapkan hasil yang terbaik dari timnas," tukasnya. (R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved