Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
LIGA Europa bisa menjadi ajang 'buang sial' yang pas bagi Manchester United di tengah rentetan hasil buruk di Liga Primer.
Tak menghe-rankan jika skuat asuhan Jose Mourinho itu ingin membawa pulang kemenangan sempurna dari Sukru Saracoglu Stadium, kandang Fenerbahce, Jumat (4/11) dini hari nanti.
Di ajang kasta kedua Eropa itu, United cukup duduk di posisi runner-up sementara Grup A.
Mereka mengoleksi nilai 6 dari tiga pertandingan, sama dengan pemuncak klasemen Feyenoord, tapi kalah selisih gol.
Torehan itu cukup kontras dengan kondisi di liga lokal mengingat MU tercecer di urut-an 10 dan gagal menang di empat partai terakhir beruntun.
Jika hanya melihat pertemuan terakhir, yakni di Old Trafford pada dua pekan lalu, 'Setan Merah' punya peluang besar untuk kembali mengamankan poin penuh.
Kala itu, tuan rumah menang 4-1 berkat dua gol Paul Pogba plus tambahan dari Jesse Lingard dan Anthony Martial.
Namun, mereka juga tak boleh lupa bahwa terakhir kali melawat ke Istanbul dalam duel di Liga Champions Desember lalu, United dipaksa pulang setelah digebuk 3-0.
Jika hasil itu terulang, Red Devils akan tergeser dari posisi runner-up sekaligus membahayakan peluang mereka melaju ke babak gugur.
"Sangat penting bagi kami untuk pulang dari Turki dengan 3 poin agar mempertahankan peluang kami ke babak knock-out. Kami harus mempersiapkan diri dengan baik, tetap tenang, dan berusaha mewujudkan target itu," kata bek Marcos Rojo.
Pelatih Jose Mourinho membawa 22 nama ke Turki, salah satunya Wayne Rooney yang sudah tidak dimainkan Mou dalam tiga laga beruntun.
Jika kembali dipercaya dan mencetak gol, Rooney akan menyamai rekor 38 gol milik Ruud van Nistelrooy di pentas Eropa.
Meski demikian, ambisi itu tak mudah diwujudkan karena tuan rumah memiliki bek andal, salah satunya mantan pemain belakang Liverpool, Martin Skrtel.
Mereka juga bakal mengandalkan jasa striker Robin van Persie yang mencetak satu-satunya gol bagi Fenerbahce di Old Trafford.
Krisis internal
Di Stadion St Mary, Internazionale Milan akan menghadapi tuan rumah Southampton dalam kondisi krisis internal.
Mereka masih berada dalam masa transisi pascapemecatan pelatih Frank de Boer dan kini masih ditangani manajer interim Stefano Vecchi.
Media-media Italia sebelumnya melaporkan bahwa eks arsitek Lazio Stefano Pioli bakal menggantikan posisi De Boer.
Namun, opsi itu kemudian diintervensi pihak lain yang memunculkan nama-nama alternatif sehingga hingga kini belum ada keputusan final.
Di tengah kegamangan itu, Vecchi memilih untuk membawa nyaris semua pemain I Nerazzurri ke Inggris.
Hanya Stevan Jovetic (tidak dapat visa) serta Rodrigo Palacio (cedera) yang tidak diboyong.
Mantan pelatih primavera Internazionale itu berharap skuatnya bisa mencuri poin agar terangkat dari posisi juru kunci yang kini mereka tempati.
Sebaliknya bagi Southampton, kemenangan akan memperbesar peluang mereka melaju ke 32 besar.
"Kami tidak boleh takut menghadapi mereka, jangan merasa tertekan hanya karena mereka memiliki nama besar," tandas gelandang the Saints, Pierre-Emile Hojbjerg.
Di partai keempat itu ada empat tim yang berpeluang besar lolos ke fase gugur, yakni Zenit, Ajax, Shakhtar Donetsk, Schalke 04. (Mirror/Football Italia/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved