Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Keajaiban Florenzi,Sinyal Bahaya Barca

Asni Harismi
18/9/2015 00:00
Keajaiban Florenzi,Sinyal Bahaya Barca
(AP Photo/Gregorio Borgia)
GOL ajaib Alessandro Florenzi di menit ke-31 membuat I Giallorossi kini bak berada di langit ketujuh. Lesakan dari tengah lapangan itu menjadi kejutan pahit bagi juara bertahan Barcelona yang harus rela membuka musim ini dengan hasil imbang 1-1. Merebut bola hasil salah umpan para pemain Barca di daerah pertahanan Roma, Florenzi menggiring bola ke dekat garis di tengah lapangan. Melihat posisi kiper Marc-Andre ter Stegen sedang berada jauh dari mistar, Florenzi langsung melepas tendangan kencang ke arah gawang. Ter Stegen yang menyangka bola itu akan keluar lapangan ternyata harus memungutnya dari jala. Gol dari jarak 55 meter itu membuat kedudukan kembali imban setelah sepuluh menit sebelumnya Luis Suarez terlebih dahulu membobol gawang Wojciech Szczesny.

"Ini akan jadi momen yang selalu saya ingat. Tidak setiap hari gol seperti ini terjadi," ujar Florenzi. Bagi tim, satu angka krusial tersebut terasa seperti kemenangan karena didapat dari klub yang diprediksi membantai mereka di Olimpico ini. Pelatih Rudi Garcia menyebut satu poin itu membuat mereka lebih percaya diri menapaki Liga Champions musim ini. "Seri dengan Barcelona akan membuat kami percaya diri untuk pertandingan ke depan dan bahkan sepanjang musim ini," jelasnya. Juru taktik kelahiran Prancis ini menambahkan, kerja keras pemain untuk menutup setiap pergerakan para pemain Blaugrana merupakan kunci sukses malam itu. Garcia juga memuji para pemain barunya seperti Edin Dzeko dan Mohamed Salah. "Kami punya pemain yang familiar dengan kompetisi ini seperti Edin Dzeko dan Mohamed Salah, tapi malam ini semua pemain bermain bagus," imbuhnya.

Tumpul

Bagi Ter Stegen, kebobolan oleh Florenzi bisa membahayakan posisinya sebagai kiper utama. Pasalnya, gol dari jarak jauh seperti itu bukan kali pertama terjadi mengingat pemain Athletic Bilbao Mikel San Jose juga melakukan hal yang sama di laga satu Piala Super Spanyol. "Kami bisa kebobolan dalam situasi paling tidak diinginkan, itu adalah hal biasa," bela pelatih Barcelona Luis Enrique. Selain soal Ter Stegen, klub asal Catalan itu punya masalah lain, yakni tumpulnya lini depan. Hingga pertandingan keempat yang mereka mainkan ini, Barca baru mengemas lima gol, satu di antaranya bahkan dibuat pemain bertahan Thomas Vermaelen.

Enrique pun sadar bahwa kekurangan itu merupakan salah satu faktor penyebab mereka tidak bisa membawa pulang nilai penuh dari Roma. Setidaknya, Lionel Messi dkk melakukan 19 percobaan, lima di antaranya mengarah ke gawang. "Dengan jumlah itu, kami seharusnya bisa memenangi pertandingan, apalagi hanya sedikit mengalami ancaman di gawang sendiri. Kami harus lebih efektif, meski telah melakukan segalanya untuk menang," imbuh arsitek AS Roma musim 2011-12 ini. Situasi pun semakin buruk saat Enrique juga harus kehilangan gelandangnya, Rafinha, untuk jangka waktu lama.

Pemain asal Brasil itu diganjar keras oleh Radja Nainggolan hanya dua menit setelah dirinya masuk menggantikan Ivan Rakitic di menit ke-61. "Itu cedera yang sangat buruk. Kami masih menunggu hasil tes besok, tapi sepertinya tidak akan ada kabar baik," kata Enrique. Hasil imbang ini membuat Barcelona dan Roma membagi tempat di tengah klasemen sementara Grup E. Pasalnya, di tempat lain, Bayer Leverkusen yang kini merajai tabel membantai BATE Borisov 4-1.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya