Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Menunjukkan Superioritas Argentina

Satria Sakti Utama
11/10/2016 01:10
Menunjukkan Superioritas Argentina
(AFP/ALEJANDRO PAGNI)

HANYA meraih hasil imbang di dua pertandingan beruntun tanpa kehadiran Lionel Messi bukanlah performa yang ingin ditunjukkan tim nasional Argentina di bawah asuhan pelatih Edgardo Bauza. Karena itu, La Albiceleste harus kembali menunjukkan superioritas ketika menjamu Paraguay di Cordoba, Rabu (12/10), dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan. Tim tamu bukanlah skuat yang di atas kertas memiliki potensi untuk menghalangi Argentina dalam menyegel poin penuh.

Rekor pertemuan menyatakan Paraguay tak pernah menang atas tim 'Biru Langit' dalam 12 pertarungan terakhir (9 kalah, 3 imbang). Paraguay pun selalu menderita kekalahan dalam dua laga beruntun. Anak-anak asuhan Francisco Arce itu juga tidak mampu mencetak gol dalam 4 dari 6 pertandingan terakhir. Apalagi, mereka lebih mengandalkan nama-nama veteran, seperti kiper Justo Villar (39 tahun), Paulo da Silva (36), dan Cristian Riveros (33), sedangkan tim Tango punya kaki-kaki yang lebih segar, seperti Paulo Dybala (22) dan Angel Correa (21).

Dengan absennya Messi, Gonzalo Higuain menjadi tumpuan lini depan. Striker Juventus itu sudah membayar kepercayaan Bauza dengan menceploskan satu gol saat Argentina ditahan imbang Peru 2-2, Jumat (7/10) lalu. Selain itu, Bauza berharap lini belakang terus tampil solid.

Argentina sudah mencetak tiga clean sheet dalam 6 laga terakhir dan total hanya kebobolan 8 bola dalam 9 pertandingan sehingga mereka menjadi tim kedua dengan pertahanan terbaik di bawah pemuncak klasemen sementara, Uruguay, yang baru kemasukan lima bola.

Clasico del Pacifico
Di Santiago, Cile, tuan rumah berambisi kembali ke jalur kemenangan ketika menjalani laga Clasico del Pacifico melawan Peru. Kampiun Copa America 2015 dan Copa America Centenario 2016 itu tak pernah meraup tiga angka dalam tiga pertandingan kualifikasi terakhir, dua di antaranya kalah. Hasil buruk tersebut membuat Alexis Sanchez dkk terjun bebas ke urutan ketujuh klasemen sementara.

Mereka hanya mengumpulkan 11 poin, selisih 5 dari Kolombia di posisi keempat, pos terakhir yang berhak mendapat tiket langsung ke Rusia 2018. "Kami harus mencetak gol dan yang jelas kami harus menang, apalagi kami bermain di kandang," ujar gelandang Cile, Marcelo Diaz. Skuat asuhan Juan Antonio Pizzi itu harus mewaspadai kondisi mental Peru yang baru saja menahan imbang Argentina 2-2.

Hasil itu mereka peroleh setelah menekuk salah satu tim di tiga besar, Ekuador, dengan skor 2-1. Di pertandingan lain, Brasil ingin memperpanjang rekor 100% kemenangan mereka dalam tiga laga ketika bertandang ke markas Venezuela. Meski amat mungkin tidak akan diperkuat Neymar yang sempat berdarah-darah saat menang atas Bolivia, tim 'Samba' dipastikan tetap menjadi tim yang sulit ditaklukkan.

"Lini serang kami sangat mengalir, tidak sulit menciptakan peluang. Kami harus terus tampil seperti ini," kata bek Felipe Luis. Venezuela sepertinya bakal menjadi korban Brasil berikutnya karena posisi mereka yang berada di juru kunci dengan tak pernah menang sekali pun dalam sembilan laga kualifikasi. Hal itu menjadi keuntungan besar karena skuat besutan Tite itu butuh poin untuk menekan Uruguay yang akan bertandang ke markas Kolombia. (AFP/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya