Puncak Kepedihan sang Kapten

PEKAN-PEKAN buruk yang dialami Wayne Rooney seperti mengalami klimaks di Stadion Wembley, kemarin. Setelah dicampakkan pelatih Manchester United Jose Mourinho, pemain berjuluk Wazza itu harus menerima cemoohan dari suporter ketika bermain untuk tim nasional Inggris melawan Malta di kualifikasi Piala Dunia 2018.

Bukan hanya sekali, melainkan dua kali namanya menjadi sasaran kekesalan para hooligan. Pertama ketika namanya diumumkan melalui pengeras suara sebelum kick-off. Kedua, kala eksekusi tendangan bebasnya melambung jauh di atas gawang menjelang akhir pertandingan.

Pelatih interim timnas Inggris, Gareth Southgate, pun langsung pasang badan atas tindakan fan Inggris tersebut. “Saya tidak mengerti (cemooh­an) itu. Kritik yang mengarah padanya sangat tidak adil, dia bermain dan memimpin timnas ini dengan kebanggaan,” tukas suksesor Sam Allardyce tersebut

Rooney kini mengumpulkan 117 penampilan bersama skuat the Three Lions dan hanya tertinggal delapan laga dengan rekor yang dipegang Peter Shilton (125 caps). Penyerang 30 tahun itu juga menjadi pemegang rekor pencetak gol terbanyak tim ‘Tiga Singa’ dengan 53 gol.

Southgate berharap kritik tersebut tidak mengubah sikap Rooney untuk terus memimpin tim ke Piala Dunia 2018. Dalam laga itu, Inggris menang 2-0 berkat gol Daniel Sturridge (29’) dan Dele Alli (38’) sehingga berhak memuncaki klasemen sementara Grup F dengan nilai 6.

“Saya teringat kepada pemain lain seperti (John) Terry, (Frank) Lampard, atau Ashley Cole yang juga banyak dikritik. Meski demikian, mereka mampu mengabaikan itu dan fokus bermain. Saya kira Rooney juga akan seperti itu,” imbuh Southgate.

Terlepas dari polemik Roo­ney, Southgate sukses meraih kemenangan pada laga debutnya sebagai pelatih kepala timnas Inggris. Juru taktik berusia 46 tahun itu juga berterima kasih kepada Jordan Henderson karena dua gol itu lahir berkat campur tangan kapten Liverpool itu.

Yang cukup menarik perhatian ialah hadirnya mantan pelatih Manchester City, Roberto Mancini, di Wembley. Hal itu menguatkan isu jika Mancio akan menjadi pelatih anyar timnas Inggris selanjutnya. Namun, Southgate mengaku tidak ambil pusing.

“Pekerjaan saya ialah meraih kemenangan dan menjaga mereka di puncak klasemen. Orang-orang menginginkan lebih dan saya memahaminya,” ujarnya. (AFP/Sat/R-4)