Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jurnalisme Investigasi Gulingkan Big Sam

MI
29/9/2016 08:47
Jurnalisme Investigasi Gulingkan Big Sam
(AFP PHOTO / PAUL ELLIS)

MIMPI Sam Allardyce untuk memimpin tim nasional Inggris di Piala Dunia 2018 Rusia harus kandas di tengah jalan. Pelatih berjuluk ‘Big Sam’ itu dipaksa Federasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk mengundurkan diri hanya dalam tempo 67 hari setelah ditunjuk menjadi nakhoda the Three Lions.

FA menganggap Allardyce tidak pantas memimpin timnas ‘Tiga Singa’ karena terbukti melanggar peraturan FA dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). ‘FA dan Allardyce telah sepakat untuk meng­akhiri kontrak dengan segera. Ini bukanlah keputusan mudah, tetapi prioritas FA ialah melindungi ketertarikan khalayak pada pertandingan dan mengutamakan standar tertinggi dalam sepak bola’, tulis FA dalam laman resmi mereka.

Aksi kotor ‘Big Sam’ terbongkar saat dua wartawan the Daily Telegraph melakukan investigasi dengan menyamar sebagai pengusaha sebuah perusahaan fiktif, Far East.

Dalam bukti rekaman video, Allardyce membeberkan kepada mereka cara agar perusahaan itu dapat mengelabuhi peraturan FA dan FIFA mengenai transfer pemain di bawah kepemilikan pihak ketiga.

Berdasarkan aturan yang ditetapkan FIFA, kepemilikan pemain oleh pihak ketiga sudah dilarang sejak tahun lalu. Bahkan, FA telah melarang transfer pemain dari pihak ketiga tersebut sejak 2008.

Dengan pencopotan itu, pria berusia 61 tahun tersebut menjadi pelatih paling singkat yang pernah menangani timnas Inggris. Bersama eks juru taktik West Ham United itu, the Three Lions baru satu kali berlaga, yakni saat menang 1-0 atas Slovakia pada kualifikasi Piala Dunia 2018. Posisi ‘Big Sam’ untuk sementara ini akan digantikan Gareth Southgate, manajer timnas U-21 Inggris.

Allardyce menolak pergi tanpa membela diri. “Penjebakan telah menang dalam masalah ini dan saya harus menerimanya. Saya meminta maaf kepada semua pihak untuk situasi yang tidak menguntungkan ini,” pungkasnya. (BBC/AFP/Rul/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya