Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPUTUSAN pelatih Edgardo Bauza untuk membujuk Lionel Messi kembali ke Albiceleste merupakan tindakaan yang tepat. Baru dua bulan memutuskan pensiun dari tim nasional Argentina, penyihir Barcelona tersebut kembali ke tim dan menjadi pahlawan kemenangan.
Messi tampil memuaskan di laga kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan, kemarin. La Pulga, julukan Messi, menghadiahkan gol tunggal untuk membuat Albiceleste menang 1-0 atas Uruguay di Estadio Malvinas Argentinas.
Kemenangaan itu sekaligus mengantarkan Albiceleste memuncaki klasemen sementara dengan koleksi 14 poin hasil 7 pertandingan. Uruguay menempati posisi kedua dengan 13 poin.
Gol dilesakkan Messi di akhir babak pertama pertandingan. Saat Albiceleste kesulitan mendobrak pertahanan Uruguay, Messi tampil sebagai pemecah kebuntuan.
Setelah melaju sendiri ke gawang Uruguay, peraih lima kali predikat pemain terbaik dunia itu pun mencetak gol ke-56-nya untuk Argentina di menit ke-43.
Sayangnya, tren positif tersebut tidak berlanjut di babak kedua. tim ‘Tango’ bahkan harus bermain dengan 10 pemain akibat penyerang Paulo Dybala menerima kartu kuning kedua di akhir babak pertama. Beruntung, Albiceleste berhasil bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
La Pulga memutuskan untuk pensiun seusai gagal mempersembahkan trofi bagi Argentina di laga Copa America 2016. Pada laga yang berakhir Juni lalu itu, Argentina kalah menyakitkan melalui adu penalti dari Cile di duel pamungkas.
Namun, selain adanya dukungan yang kuat dari masyarakat Argentina untuk membawa Messi kembali, upaya pelatih baru Edgardo Bauza pun menjadi faktor penentu. Messi mengubah jalan pikirannya dan kembali ke timnas.
“Saya sangat bahagia kembali ke tim. Tapi, saya tidak menipu siapa pun ketika saya memutuskan pensiun, saya merasakannya,” ujar Messi.
“Saya sangat kecewa dengan apa yang terjadi, tetapi setelah itu saya berpikir lebih baik. Saya sudah berbincang-bincang dengan Paton (Bauza) dan orang-orang yang selama ini menemani saya,” tambah Messi.
Penonton pun mendukung kembalinya Messi, seperti lewat spanduk bertulis, ‘Leo no te vayas mas’ (Leo jangan pernah pergi lagi), ‘Messi no abandona’ (Messi jangan pergi). Bahkan, seorang penonton menerobos masuk lapangan dan bersimpuh di depan Messi.
Di laga selanjutnya, Argentina menghadapi Venezuela, Senin (5/9). Namun, Messi diragukan tampil karena cedera hamstring. “Saya tidak tahu bisa bermain atau tidak. Saya merasa sangat sakit di pangkal paha,” ungkap Messi.
Perkasa
Di bagian lain, hasil positif juga ditorehkan Brasil yang memecundangi tuan rumah Ekuador 3-0. Saat tampil di Quito yang biasanya menyulitkan, skuat ‘Samba’ malah terlihat perkasa dengan tiga gol di babak kedua. Kapten Neymar membuka keunggulan menit ke-72, diikuti gol bunuh diri Walter Ayovi (87’). Gol penutup dilesakkan bintang muda Gabriel Jesus di akhir laga, melanjutkan penampilan apik kala mengantar Brasil memenangi emas di Olimpiade, akhir bulan lalu.
Pelatih tim ‘Samba’ Adenor Leonardo Bacchi yang akrab disapa Tite mengaku puas. “Neymar kapten yang hebat. Tim juga sudah memiliki semangat solidaritas tinggi.” (goal.com/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved