Harapan Belanda Ada di Pundak De Jong

FRENKIE De Jong adalah pemimpin di timnas Belanda. Namun, menjelang laga perdana tim Oranje di Piala Eropa 2020, mereka berharap De Jong cukup bugar untuk memegang peran kunci.

Belanda, yang terakhir tampil di turnamen besar pada Piala Dunia 2014, saat mereka finis ketiga, akan mengawali kiprah mereka di Piala Eropa 2020 melawan Ukraina di Amsterdam, Senin (14/6) dini hari WIB.

Setelah gagal lolos ke Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018, bintang lama seperti Robin van Persie, Arjen Robben, dan Wesley Sneijder telah digusur oleh generasi baru.

Baca juga: Gunes Akui Italia Tampil Lebih Baik dari Turki

Mereka dipimpin oleh De Jong, playmaker Barcelona besama Matthijs de Ligt yang bermain di Juventus.

Kedua pemain itu mulai dikenal kala mengantarkan Ajax mencapai semifinal Liga Champions pada 2019 sebelum hengkang dengan bayaran besar.

De Jong butuh satu musim untuk beradaptasi dengan kehidupan di La Liga setelah didatangkan seharga 75 juta euro oleh Barcelona. Namun, dia sukses tampil gemilang di musim keduanya di Camp Nou.

Satu-satunya kekhawatiran Belanda adalah seberapa bugar De Jong yang tampil selama 4.492 menit untuk Barcelona dalam total 49 laga pada musim 2020/21.

Jumlah itu lebih banyak 300 menit ketimbang pemain Barca lainnya, termasuk Lionel Messi.

Peran De Jong di Barcelona semakin terlihat setelah Ronald Koeman, yang memberi penampilan pertama gelandang itu di timnas, menjadi pelatih pada Agustus tahun lalu.

"Dia telah memainkan semua posisi kecuali penjaga gawang, Dia adalah pemain yang luar biasa," ujar pelatih timnas Belanda Frank de Boer mengenai De Jong dalam wawancara dengan harian olahraga Spanyol Marca.

"Di Piala Eropa, dia akan menjadi salah satu pemain kunci kami. Saat Frenkie tampil apik, Belanda akan tampil apik," lanjutnya.

De Jong melakukan debut untuk timnas Belanda di laga persahabatan melawan Peru pada September 2018 saat Koeman membangun kembali tim pascakegagalan meraih tiket ke Piala Dunia 2018.

Kebangkitan Belanda terlihat jelas dengan mereka mencapai final Liga Negara UEFA perdana pada 2019 namun kalah 1-0 dari Portugal. (AFP/OL-1)