Jaga Muruah Tanah Britania

WAKIL Inggris dalam pergelaran Liga Champions Eropa kini tinggal bertumpu di pundak Manchester City.

Sebab, jika dibandingkan dengan dua wakil tanah Britania lainnnya, hanya Manchester City yang berpeluang besar lolos ke babak perempat final.

Chelsea dipastikan tersingkir setelah ditaklukkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan agregat 4-2, tengah pekan lalu.

Peluang Arsenal hampir pasti tertutup setelah ditaklukkan Barcelona di kandang sendiri 0-2 pada leg pertama, 24 Februari silam.

The Citizens hanya perlu bermain imbang di depan publik sendiri saat jumpa Dynamo Kiev, Ukraina, Rabu (16/3) dini hari.

Jika City lolos, itu menjadi tiket delapan besar pertama bagi mereka sejak diakusisi taipan asal Timur Tengah, Khaldoon Al Mubarak.

Keunggulan 3-1 di pertemuan pertama membuat langkah Sergio Aguero dkk kian mudah untuk melampaui pencapaian tiga musim beruntun di Liga Champions.

Hal itu membuat skuat publik Etihad Stadium kian bersemangat memburu kemenangan.

"Tentu ini merupakan kali pertama kami berpeluang untuk terus melaju ke babak perempat final. Ini merupakan langkah besar bagi klub dan semua orang di sini. Tentu ini akan memberikan motivasi berlipat bagi kami," ujar gelandang Manchester City, Fernandinho.

Masalah satu-satunya klub rival sekota Manchester United ini ialah inkonsistensi penampilan.

Di laga terakhir, Manchester City bahkan tampil buruk di ajang Liga Primer.

Mereka ditahan imbang 0-0 oleh penghuni zona degradasi, Norwich City.

Pelatih Manchester City Manuel Pellegrini tidak menampik naik turunya penampilan skuatnya itu.

Namun, saat ini fokus pelatih Cile itu ialah memaksimalkan laga-laga yang tersisa, termasuk menghadapi Dynamo Kiev dan Manchester United akhir pekan ini.

"Satu-satunya cara untuk terus maju berpikir menganai laga Liga Champions dan setelahnya kami melawan Manchester United di kandang. Saat ini hal yang terburuk ialah kami berpikir telah menyelesaikan laga setelah kemenangan tandang 3-1. Tapi yang kami hadapi adalah tim besar," ujar Pellegrini.

Sayangnya, kabar buruk menerpa City, yakni cederanya gelandang kreatif David Silva.

Jika Silva tetap tidak bisa tampil, posisinya bakal diisi rekan senegaranya, Jesus Navas.

Pantang menyerah

Di sisi lain, wakil Ukraina Dynamo Kiev selalu tampil inferior jika bertandang ke tanah Inggris.

Dari 13 laga yang mereka lakukan, 11 kekalahan menjadi buah tangan kunjungan itu. Sisanya lagi hanya berakhir seri.

Sang pelatih Sergei Rebrov yang pernah mencicipi karier sebagai pemain di Inggris meminta anak asuhnya tidak pantang menyerah.

Ia pun mengaku melakukan banyak perbaikan untuk mempersiapkan laga kedua.

"City klub terbaik di dunia dan kami melihat potensi besar, khususnya dalam serangan yang sulit dihentikan. Kami sedang menganalisis kesalahan kami dan bersiap tampil lebih baik di pertandingan kedua," ujar Rebrov yang pernah menjadi bintang Tottenham Hotspur itu. (AFP/R-1)