Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Presiden Dukung Reformasi Sepak Bola

Kim/Sat/X-5
07/5/2015 00:00
Presiden Dukung Reformasi Sepak Bola
(MI/ANGGA YUNIAR)
PRESIDEN Joko Widodo mendukung penuh pengambilalihan kompetisi sepak bola Indonesia oleh tim transisi yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Tenggat 9 Mei bergulirnya kompetisi dipertahankan. Jika PT Liga Indonesia tidak bersedia menjadi penyelenggaranya, Kemenpora akan menggelar tender operator.

Hal itu disampaikan Menpora Imam Nahrawi seusai menghadap Presiden di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

"Presiden minta saya untuk terus melakukan perubahan yang lebih dahsyat lagi terkait dengan tata kelola sepak bola," paparnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung santai dengan jamuan jajanan pasar dan teh manis, Imam memaparkan secara runut permasalahan sepak bola Indonesia dan PSSI kepada Jokowi.

Imam juga mempresentasikan solusi lewat cetak biru teknis strategis pembenahan sepak bola dan kompetisi.

Jokowi, kata Imam, menyoroti figur-figur anggota tim transisi yang semula akan diumumkan kemarin.

Presiden meminta waktu hingga dua hari untuk menilik lebih jauh tim tersebut.

Hal itu dilakukan dengan harapan tim transisi yang akan menjalankan liga jilid baru mampu bekerja dengan baik dan pada gilirannya berhasil mengangkat prestasi sepak bola Indonesia.

"Tim pantau kompetisi sehingga benar-benar fair play, jujur, akuntabel, terbuka, tidak ada mafia bola, tidak ada pengaturan skor, tidak boleh lagi ada gaji pemain yang tertunggak, gaji wasit enggak terbayar, dan concern kita bagaimana klub sehat," urainya.

Adapun, mengenai surat FIFA kepada PSSI yang isinya mengancam akan membekukan keanggotaan Indonesia di badan sepak bola internasional itu, Imam menyatakan pihaknya butuh komunikasi secara langsung.

"Kita akan kirim beberapa orang ke FIFA," ujarnya.

Terkait dengan kompetisi, PT Liga Indonesia, kemarin, telah mengirimkan surat kepada Kemenpora.

Dalam surat tersebut, konsorsium pimpinan Joko Driyono menolak menggulirkan kompetisi ISL di bawah tim transisi dan mustahil bisa menggelar kompetisi pada 9 Mei.

"Tidak mungkin kompetisi berjalan tanpa PSSI, sedangkan PT Liga berada di bawah PSSI. Kami juga tidak yakin kompetisi akan bergulir 9 Mei," jelas Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy.

Namun, manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menegaskan akan berusaha agar kompetisi ISL terus tetap berjalan.

Pemberhentian kompetisi oleh PSSI melalui posisi force majeure disebut sangat merugikan klub.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik