Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
TIDAK hanya menelan kekalahan telak dari Manchester City dalam lanjutan Liga Primer, Selasa (23/6) di Stadion Etihad, Burnley juga harus menanggung malu. Jelang laga berlangsung, sebuah pesawat terbang yang diduga dipiloti pendukung Burnley, melintas di atas stadion dengan membawa spanduk bertuliskan "White lives matter Burnley".
Spanduk tersebut berlawanan dengan gerakan Black Lives Matter (BLM) yang bergaung kembali setelah tewasnya seorang warga kulit hitam di Amerika Serikat, George Floyd pada 25 Mei lalu. Flyod tewas setelah lehernya ditekan dengan lutut oleh seorang polisi.
Dalam 12 laga perdana Liga Primer yang kembali bergulir, tulisan Black Lives Matter tertera di semua kaos pemain. Pemain, pelatih, serta wasit juga melakukan gerakan berlutut sebelum laga dimulai sebagai tanda dukungan terhadap gerakan Black Lives Matter yang memerangi ketidakadilan rasial.
"Saya malu, sangat malu dengan tindakan fan kami yang melakuakan hal itu. Saya sangat kecewa dengan kejadian ini," ungkap kapten Burnley, Ben Mae.
Dalam pernyataannya, Burnley menjanjikana akana melarang orang yang melakukan hal itu datang ke Stadion Turf Moor, kandang Burnley, selama seumur hidup.
"Kami berjanji akan memastikan mereka yang bertanggung jawab atas kejadian ini tidka akan diterima di Turf Moor. Kami meminta maaf kepada Liga Primer, Manchester Cityu, dan semua pihak yang membantu menggaungkan gerakan gerakan Black Lives Matter," jelas Burnley dalam pernyataanya. (AFP/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved