Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
LIMA belas tahun setelah Keajaiban Istanbul yang memastikan posisi Steven Gerrard sebagai legenda Liverpool, kota di Turki itu seharusnya menggelar laga final Liga Champions untuk kali kedua pada Sabtu (30/5). Namun, hal itu terancam batal karena pandemi covid-19.
UEFA membekukan laga Liga Champions pada Maret saat kompetisi sepak bola Eropa terpengaruh pandemi.
Tanggal dan lokasi laga final kini menjadi tidak jelas dan lokasi alternatif selain Istanbul ramai dibicarakan.
Namun, Federasi Sepak Bola Turki (TFF) dan penggemar sepak bola Turki masih berharap laga final Liga Champions itu tetap digelar di Istanbul.
Baca juga: Bekap Lustenau, Salzburg Juara Piala Austria
"Itu akan menjadi kebanggaan jika final Liga Champions digelar di Istanbul," ujar Atakan Bodan, anggota ultrAslan, pendukung klub asal Istanbul, Galatasaray.
"Istanbul adalah kota sepak bola dan kami selalu memberikan dukungan dengan penuh semangat," imbuhnya.
Keberhasilan Liverpool membalikkan ketertinggalan 3-0 dari AC Milan di babak pertama untuk menjadi juara Liga Champions pada 2005 terjadi di Ataturk Olympic Stadium. Kini, laga final 2020, juga akan digelar di stadion yang sama.
Kini, hal itu masih belum jelas.
Surat kabar The New York Times, Jumat (29/5), melaporkan laga final itu berpeluang tidak digelar di Turki meski Istanbul dipastikan akan menjadi tuan rumah laga final di masa depan.
Meski begitu, UEFA menegaskan masih meninjau segala opsi mengenai laga final itu. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved