Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ARSENAL harus pulang dengan raihan satu poin setelah bermain imbang melawan Watford pada laga lanjutan Liga Primer di Vicarage Road, Minggu (15/9) malam WIB.
Sempat unggul dua gol babak pertama melalui dua gol Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-21 dan 32, 'Meriam London'--sebutan Arsenal-- kewalahan menghadapi gempuran tuan rumah pada babak kedua.
Kebuntuan tuan rumah dipecahkan gelandang Tom Cleverley. Disusul sepakan dua belas pas Roberto Pereyra yang menjadi penyelemat tuan rumah.
Permainan Watford di bawah asuhan pelatih anyar, Quique Sanchez Flores yang menggantikan Javi Garcia, sebenarnya tampil bagus di babak pertama. Watford menguasai permainan dan beberapa kali mengancam gawang Arsenal melalui Gerard Deulofeu. Namun, kelengahan barisan belakang membuat Aubameyang melesakkan dua gol pada babak pertama.
Kapten Arsenal Granit Xhaka mengakui timnya beruntung bisa pulang dengan satu poin setelah sempat unggul 2-0. Ia mengatakan hasil lain bisa terjadi pada babak kedua, karena penampilan Watford kesetanan dan terus menggempur gawang Bernd Leno.
"Kami bermain buruk di babak kedua. Kami harus bilang kami senang dengan satu poin. Kami ketakutan di babak kedua. Kami tahu mereka akan terus menekan, tapi seharusnya kami tidak boleh takut," kata Xhaka.
Pelatih Arsenal Unai Emery mengatakan Watford menguasai pertandingan dengan terus menekan ke pertahanan mereka. Ia menyayangkan terciptanya gol pertama, karena itu menumbuhkan kepercayaan diri pemain Watford.
"Harusnya saat itu adalah momen kami untuk lebih tenang dan mengontrol pertandingan," kata Unai.
Unai tidak setuju dengan pernyataan Xhaka yang menilai timnya ketakutan pada babak kedua. "Mungkin itu perasaan pribadi. Saya pikir dalam sepak bola kami tidak boleh merasa takut dan kami harus menguasai permainan. Kami harus mengasah mental," kata Unai. (AFP/Faj/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved