Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
SEJAK ditunjuk menjadi pelatih sementara Manchester United menggantikan Jose Mourinho yang dipecat pertengahan Desember tahun lalu, Ole Gunnar Solskjaer mampu memperlihatkan kualitas. Dari 19 laga yang telah dimainkan, pelatih asal Norwegia itu meraih 14 kemenangan, dua imbang, dan hanya tiga kali kalah.
Namun, kekalahan ketiga yang didapat dari Wolverhampton Wanderers di perempat final Piala FA, kemarin dini hari, menjadi peringatan bagi Solskjaer. Kekalahan 1-2 di Stadion Molineux, kandang Wolverhampton, menjadi kekalahan beruntun kedua bagi 'Setan Merah'. Pekan lalu, Manchester United juga tersungkur setelah dibekap Arsenal 0-2 di Liga Primer.
Kekalahan dari Wolverhampton memang pantas disesali. Tampil dengan kekuatan penuh, 'Setan Merah' gagal menunjukkan performa yang diinginkan. Bahkan, gol balasan Marcus Rashford setelah tuan rumah unggul melalui Raul Jimenez pada menit ke-70 dan Diogo Jota (76'), baru tercipta lima menit di masa injury time babak kedua.
"Hasil ini sangat mengecewakan. Wolverhampton memang layak menang karena punya peluang yang lebih baik," ujar Solskjaer.
"Saat kalah dari Arsenal, kami tampil bagus. Namun, kali ini, kami tampil tidak sebagaimana seharusnya. Ini sebuah langkah mundur," imbuhnya.
Dua kekalahan beruntun memang pantas membuat Solskjaer berang. Jika tidak bisa melakukan perbaikan, bukan tidak mungkin impian merebut tiket ke Liga Champions musim depan gagal diwujudkan.
Di Liga Primer, Manchester United saat ini berada di peringkat kelima dengan 58 poin, tertinggal dua poin dari Arsenal yang berada di posisi keempat. "Kami berada di posisi yang bagus di Liga Primer. Kami juga masih di Liga Champions," kata Solskjaer.
Minta maaf
Di laga lain, Manchester City lolos dari hadangan Swansea di perempat final. Bermain di Stadion Liberty, kandang Swansea, the Citizens menang tipis 3-2.
City bahkan sempat tertinggal dua gol lebih dulu. Di babak pertama, tuan rumah mampu mencetak dua gol hanya dalam waktu 10 menit melalui penalti Matt Grimes pada menit ke-20 dan tendangan Bersant Celina 9 menit berselang.
Beruntung di paruh kedua pertandingan, City mampu bangkit. Tiga gol berhasil dicetak City melalui Bruno Silva (69'), bunuh diri kiper Swansea Kristoffe Nordfeldt (78'), dan Sergio Aguero (88').
Namun, kemenangan City diwarnai kontroversi gol Aguero. Dalam tayangan ulang, striker Argentina tersebut dalam posisi offside sebelum melepaskan sundulan untuk menaklukkan Nordfeldt.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, seusai laga meminta maaf kepada Swansea dan pendukungnya yang merasa dirugikan. Pelatih asal Spanyol tersebut menilai penggunaan video assistant referee (VAR) bisa menghentikan kontroversi keputusan wasit.
"Jujur, saya tidak melihatnya. Jika itu memang penalti atau offside, saya minta maaf. Akan tetapi, Anda harus menanyakan FA mengapa tidak ada VAR di kompetisi ini," kata Guardiola. (AFP/Opn/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved