Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PERJUANGAN berat harus dilakoni Arsenal di ajang Liga Europa. Pasalnya, mereka dalam posisi tertinggal 1-3 saat menjamu Rennes pada leg kedua babak 16 besar di Emirates Stadium dini hari nanti WIB.
Itu artinya mereka harus bisa mengatasi defisit dua gol untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Bukan tugas mudah memang.
Meski begitu, sejatinya the Gunners punya modal untuk menyingkirkan wakil Prancis itu. Sebab selain akan berlaga di kandang sendiri, salah satu pilar utama mereka, Alexandre Lacazette, dipastikan bisa turun setelah hukumannya dikurangi oleh UEFA.
Di samping itu, tim besutan Unai Emery itu juga tengah dalam kepercayaan yang tinggi seusai melibas salah satu lawan terberatnya di kompeti domestik, Manchester United 2-0, pekan lalu.
“Dukungan suporter itu sangat penting, seperti yang mereka lakukan saat melawan Manchester (United). Saya harap suporter datang ke sini dan mengubah atmosfer stadion,” cetus Emery.
“Namun, kami juga harus fokus dengan permainan dan tidak mengulangi kesalahan seperti laga sebelumnya.”
Kontras dengan Arsenal, jalan tim asal London lainnya, Chelsea, tampak jauh lebih mudah. Betapa tidak? The Blues hanya butuh hasil imbang atau tidak sampai kalah lebih dari 0-2 saat menghadapi Dynamo Kiev pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa di NSC Olimpiyskiy.
Pasalnya, pada leg pertama di Stamford Bridge, Chelsea sukses menghantam Dynamo 3-0. “Tugas kami belum selesai. Mereka (Dynamo Kiev) ialah tim muda yang bagus secara fisik dan sangat berbahaya dalam serangan balik lantaran punya dua sayap yang sangat cepat. Jadi, kami tetap harus berhati-hati,” tegas arsitek Chelsea, Maurizio Sarri. (AFP/UEFA/Mln/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved