Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Laskar Sape Kerrab Mantabkan Kekuatan

(MG/Sat/R-2)
01/1/2019 23:45
Laskar Sape Kerrab Mantabkan Kekuatan
( ANTARA FOTO/Saiful Bahri/)

KLUB Madura United terus berbenah diri dalam menyongsong musim depan. Uniknya, meski belum punya pelatih kepala, tim berjuluk ‘Laskar Sape Kerrab’ itu terus merekrut pemain bintang.

Setelah mendatangkan Andik Vermansah, Muhammad Ridho, Fandry Imbiri, dan Dane Melovanovic, Selasa (1/1), tim berlambang sapi merah dengan anting-anting di hidungnya itu resmi mengumumkan telah merekrut gelandang tim nasional Indonesia, Zulfiandi. Madura United mengikat kontrak dengan pemain asal Aceh tersebut untuk durasi dua musim dan satu tahun opsional.

"Tidak mudah mendapatkan tanda tangan Zulfiandi karena yang berminat terhadap pemain ini tidak hanya dari klub Liga 1 Indonesia, tapi juga klub dari Thailand dan Malaysia," cetus manajer Madura United, Haruna Soemitro, Senin (31/13) malam.

Menurut Haruna, Zulfiandi pernah mendapatkan pujian dari eks pelatih timnas Indonesia Luis Milla, yang menyebutnya tidak layak lagi merumput di Indonesia karena kualitasnya untuk kompeisi di Eropa. "Luis Milla bahkan pernah memuji pemain ini tidak layak merumput di Indonesia karena kualitasnya sudah layak bermain di kompetisi yang levelnya lebih tinggi seperti Eropa."

Meski sudah merekrut sejumlah pemain bintang, Haruna juga memastikan ‘Laskar Sape Kerrab’ belum berhenti berburu pemain. Menurutnya, MU saat ini baru punya dua kiper. Padahal, untuk kompetisi setidaknya mereka perlu tiga kiper.

"Saat ini kami baru punya Satria Tama dan Muhammad Ridho Djazuli. Idealnya, untuk kepentingan latihan dan antisipasi pemain dipanggil timnas atau cedera adalah empat penjaga gawang," tukas Haruna.

Kontras dengan Madura United, Bhayangkara FC lebih fokus memburu pelatih baru setelah Simon McMenemy ditunjuk menjadi pelatih timnas Indonesia. Sejumlah nama pelatih baik lokal maupun asing disebut bakal menukangi Bhayangkara FC, termasuk mantan arsitek timnas U-16 Fakri Husaini.

"Sudah ada dua, satu pelatih asing, satu lagi pelatih lokal. Kami akan diskusikan agar tidak salah pilih,” ujar manajer Bhayangkara, Sumardji.

Pada bagian lain, pelatih timnas U-22 Indra Sjafri bakal bergerak cepat. Ia berjanji akan segera membentuk tim seusai pergantian tahun.

'Garuda Muda'--julukan timnas U-22--berkejaran waktu karena mereka sudah akan beraksi pada ajang Piala AFF U-22 2019 yang akan dimulai pertengahan bulan depan di Kamboja.

"1-3 Januari ini saya sedang merancang program tahunan hingga Desember. Tanggal 4 saya akan umumkan tim saya, seperti asisten pelatih dan ofisial lainnya. Tanggal 5 kita mungkin sampaikan pemain, tapi biar nanti PSSI yang merilis," kata Indra.

Selain itu, Indra juga masih harus berkoordinasi dengan PSSI untuk mekanisme pemusatan latihan (TC) hingga target turnamen selama 2019. Timnas Indonesia U-22 akan mengikuti dua kejuaraan lainnya selama 2019. Kejuaraan tersebut ialah Kualifikasi Piala AFC 2020 di Vietnam pada  Maret dan SEA Games 2019 pada akhir tahun. (MG/Sat/R-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya