Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pergi karena Gagal Jinakkan Neymar

Goal/Mln/R-3
17/12/2018 00:20
Pergi karena Gagal Jinakkan Neymar
(AFP/Daniel LEAL-OLIVAS)

UNAI Emery kini boleh jadi sudah merasa nyaman dengan posisinya sebagai arsitek Arsenal. Pelan tapi pasti, ia mulai bisa menghilangkan bayang-bayang Arsene Wenger di klub asal London itu.

Namun, sejatinya, ia pergi ke London dan meninggalkan Paris Saint-Germain karena tak tahu cara mengendalikan pemain bintang seperti Neymar. Hal tersebut diungkapkan pengamat sepak bola Prancis Dominique Severac.

Menurut Severac, Emery tidak tahu bagaimana mengendalikan pemain bintang di ruang ganti. Berbeda dengan suksesornya, Thomas Tuchel.

Mantan arsitek Borussia Dortmund tahu benar bagaimana ia mendekati pemain sekelas Neymar. Alhasil, ia bisa mengendalikan Les Parisiens.

“Bagi Emery, tidak ada bintang di ruang ganti, Neymar dan [Christopher] Nkunku pemain yang sama,” ujarnya. (Goal/Mln/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya