Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
TIDAK ada yang tidak mungkin dalam pertandingan. Peribahasa itu dibuktikan Chelsea.
Tim besutan Maurizio Sarri itu sukses mengempaskan Manchester City 2-0 di Stamford Bridge, kemarin. Padahal, hal itu sepertinya sesuatu yang sangat sulit, bahkan meski the Blues--julukan Chelsea--bermain di hadapan pendukung sendiri.
Dengan rekor tanpa kalah di 15 laga sebelumnya, the Citizen memang tampak begitu digdaya saat datang ke Stamford Bridge. Bahkan, tidak sedikit pengamat yang menyebut tidak ada satu kekuatan pun yang bisa menghentikan Raheem Sterling dkk pada musim ini.
Namun, City ternyata harus menelan pil pahit. Gol dari N’Golo Kante (45’) dan David Luiz (78’) memaksa Manchester biru harus kembali menjejak bumi.
Sang arsitek City, Josep ’Pep’ Guardiola pun tanpa ragu mengakui kehebatan Chelsea, khususnya formula Maurizio Sarri. Kedua tim memainkan skema serupa dengan formasi yang identik, yakni 4-3-3. Selain itu, baik Pep maupun Sarri memilih menggunakan false nine ketimbang memainkan penyerang tengah.
“Kemarin saya menelepon Maurizio, kami memutuskan untuk bermain dengan cara yang sama. Dia mencoba untuk menang, saya mencoba untuk menang, Dia luar biasa, saya mengaguminya dan dia pantas mendapat pujian,” kata mantan pelatih Barcelona itu.
Kegagalan merebut poin juga berarti Manchester City harus merelakan kursi kepemimpinan klasemen terlepas ke tangan Liverpool. Tim asuhan Juergen Klopp itu meraih 42 poin hingga pekan ke-16 setelah menang telak 4-0 atas Bournemouth. City saat ini tertinggal satu poin dari kompetitor mereka tersebut.
Meski kalah, Pep mencoba mencari sisi positif dari kekalahan ini. Ia berkeras mustahil timnya melaju tanpa mengalami kekalahan.
“Kami di sini untuk tidak menjadi tak terkalahkan. Kami di sini untuk menjadi juara. Jika Anda bertanya apakah Liverpool akan memenangi Liga Primer Inggris, saya katakan ya. Jika Anda bertanya kepada saya apakah Tottenham, Arsenal, atau Chelsea juga bisa melakukannya, saya akan mengatakan ya,” imbuhnya.
Tetap terbaik
Maurizio Sarri enggan mengumbar tawa dalam kemenangan itu. Ia mengaku tetap ragu tim asuhannya dapat merebut gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Terlebih mereka harus mengejar Manchester City yang disebutnya sebagai tim terbaik di Eropa.
Chelsea saat ini duduk di peringkat keempat Liga Primer Inggris dengan 34 poin. Mereka tertinggal tujuh poin dari Manchester City yang kini turun ke posisi kedua. Kepemimpinan klasemen menjadi milik Liverpool dengan koleksi 42 poin.
“Kami memenangi satu pertandingan hari ini, tapi ada kompetisi selama 10 bulan. Saya pikir sangat sulit bagi kami untuk menutupi kesenjangan. Saya pikir mereka tim terbaik di Eropa,” kata Sarri.
Ia merasa beruntung karena timnya sanggup mencuri gol lebih dahulu. Hal itu membuat timnya lebih mudah mengambil kendali pertandingan. Eks pelatih Napoli itu baru pertama kali menang saat adu taktik melawan Guardiola. Tiga laga sebelumnya selalu berakhir tanpa kemenangan bagi Sarri.
“Saya senang kami menang hari ini karena sulit untuk menang melawan tim yang dipimpin Guardiola. Mereka selangkah lebih maju. Kami harus menutupinya. Walau tak yakin, kami harus mencoba, tentu saja,” tutupnya. (AFP/Goal/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved