Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMUNCAK klasemen Liga Primer Inggris Manchester City berpeluang memperbesar jarak dari para pesaingnya pada tengah pekan ini. Kesempatan itu didapat the Citizen saat menghadapi Watford, dini hari nanti.
Tim besutan Pep Guardiola itu akan mengunjungi Vicarage Road, markas Watford. Di atas kertas, Raheem Sterling dan kawan-kawan bakal bisa mematahkan perlawanan tuan rumah.
Apalagi, mereka sedang dalam tren terbaik dengan rekor tak terkalahkan pada pentas kompetisi domestik. Raihan 12 kemenangan dan dua kali seri merupakan catatan manis yang mereka peroleh. Tak sampai di situ, mereka sukses menyarangkan minimal tiga gol dalam empat laga Liga Primer Inggris terakhir.
Modal kemenangan tim tamu semakin menumpuk dengan catatan duel kedua tim yang selalu berpihak kepada City. Sejak Watford promosi ke Liga Primer Inggris pada musim 2013/2014, Manchester City selalu memenangi duel antara kedua tim. Bahkan di musim lalu, City sukses mempermalukan Watford dengan setengah lusin gol di Vicarage Road.
"Ini tim yang hampir sama dengan musim lalu dengan sejumlah peningkatan seperti hadirnya Riyad (Mahrez). Jadi, kami lebih baik sekarang. Kami ingin memecahkan rekor musim lalu, meski tak mudah," kata pemain sayap Manchester City, Bernardo Silva.
Kendati demikian, pertandingan itu mengundang kejelian bagi Guardiola. Hal itu karena mereka akan menghadapi salah satu kompetitor berat di Liga Primer Inggris Chelsea pada partai selanjutnya. Laga itu akan digelar di Stamford Bridge, Minggu (9/12).
"Kami harus belajar bagaimana caranya menang ketika kami kelelahan. Mungkin ke depannya akan membantu kami untuk menghadapi jadwal yang sulit. Ini bukan satu atau dua laga saja. Mungkin kami tidak bermain pada performa terbaik dalam 90 menit, tapi 75 menit pun sudah bagus," jelas Guardiola.
Di lain pihak, penampilan Watford belakangan semakin menurun. Tim yang berjuluk the Hornets itu sempat mengejutkan di awal musim karena mengunci empat kemenangan beruntun. Namun, saat ini tim asuhan Javi Garcia harus duduk di area medioker dengan koleksi 20 poin dari 14 laga. Watford pun gagal meraih kemenangan dalam empat laga terakhir.
Minta maaf
Derbi Merseyside sejatinya akan berakhir imbang 0-0 jika penjaga gawang Everton Jordan Pickford tidak melakukan blunder fatal di penghujung pertandingan. Kiper 24 tahun itu pun akhirnya meminta maaf kepada pendukung timnya.
Pickford mencoba menghalau bola lambung hasil tendangan Virgil van Dijk, tapi bola pantul malah jatuh di depan mulut gawang. Divock Origi yang tanpa pengawalan pun akhirnya dengan mudah menyarangkan bola.
"Saya meminta maaf kepada pendukung Everton karena saya tahu betapa berartinya pertandingan derbi ini. Akan ada selalu kasus bagi seorang kiper. Jika mereka membuat kesalahan, akan berujung gol dan itu terjadi kepada saya hari ini," kata Pickford.
Akibat kekalahan ini, Everton duduk di peringkat keenam dengan 22 poin. Sementara itu, Liverpool tetap berada di lis kedua.
Sementara itu, Southampton akhirnya memecat Mark Hughes dari jabatannya sebagai pelatih kepala. Keputusan itu hanya selang dua hari setelah mereka bermain imbang 2-2 dengan Manchester United. (AFP/BBC/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved