Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Keangkeran Old Trafford makin Pudar

Nurul Fadillah
25/10/2018 03:45
Keangkeran Old Trafford makin Pudar
()

KEKALAHAN 0-1 dari Juventus dalam penyisihan Grup H Liga Champions dini hari kemarin memperpanjang rekor buruk Manchester United di kandang. Gol tunggal Juventus yang dibuat Paulo Dybala menit ke-17, membuat ‘Setan Merah’ harus menelan kekalahan keempat dari 13 laga kandang terakhir di semua kompetisi.

Padahal, sebelumnya Old Trafford menjadi tempat yang angker bagi tim tamu. Periode pertengahan 2015 hingga 2018, Manchester United hanya menelan empat kekalahan dalam 81 laga kandang.

Hasil minor di kandang musim ini membuat pelatih Manchester United Jose Mourinho harus bekerja keras  membawa tim asuhannya mampu mengembalikan keangkeran Old Trafford. Ujian pertama setelah tumbang di tangan Juventus akan diha-dapi Paul Pogba dan kawan-kawan saat harus menjamu Everton di Old Trafford dalam lanjutan Liga Primer, Minggu (28/10) .

Tentang kekalahan dari Juventus, Mourinho berkilah kualitas permainan Juventus yang kini diperkuat Cristiano Ronaldo memang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tim asuhannya. Menurut Mourinho, Juventus memiliki level kualitas, stabilitas, dan pengalaman yang berbeda dibanding timnya.

Tapi, di balik itu semua, lanjut Mourinho, Juventus memiliki para pemain dengan kualitas individu yang bagus. Itulah yang menjadi pembeda dengan tim asuhannya, “Tidak mudah mencapai mereka karena mereka banyak memiliki pemain-pemain bagus. Jadi kami sedang bekerja dengan apa yang kami punya dan kami hanya mencoba berkembang dengan apa yang kami punya,” lanjut Mou.

Di sisi lain, walau tim asuhannya mampu membawa pulang poin maksimal dari Old Trafford, pelatih Juventus Massimiliano Allegri belum sepenuhnya puas. Ia menilai masih banyak kesalahan yang patut dibenahi dari skuat asuhannya tersebut. Penyelesaian bola-bola akhir menjadi pekerjaan rumah yang menurut Allegri masih harus patut dibenahi.

“Kami masih melakukan terlalu banyak kesalahan pada penyelesaian akhir. Meski demikian, pengembangan permainan sebagian besar sudah benar,” ungkap Aleggri.

Modal El Classico
Dari Grup G, Real Madrid meraih hasil positif saat menjamu Viktoria Plzen. saat bermain di Santiago Bernabeu, Los Blancos menang 2-1 setelah gol Karim Benzema (11) dan Marcelo (55) hanya mampu sekali dibalas klub Cekoslovakia itu melalui Patrik Hrosovsky (79).

Kemenangan atas Plzen seperti mengangkat beban berat di pundak pelatih Madrid, Julen Lopetegui. Mantan pelatih timnas Spanyol itu menjadi sorotan setelah gagal menang dalam lima laga sebelumnya, termasuk menelan tiga kekalahan beruntun.

“Saya ingin meraih kemenangan yang lebih nyaman, tetapi yang terpenting ialah kami bisa meraih tiga poin. Ini bisa menjadi titik balik bagi kami,” jelas Lopetegui.

Kemenangan atas Plzen memang sangat berarti bagi Madrid. Walau hanya menang atas tim kelas dua, setidaknya hasil tersebut bisa mengangkat moral Sergio Ramos dan kolega jelang laga penuh gengsi akhir pekan nanti. Minggu (28/10), Madrid akan melakoni laga El Classico melawan Barcelona di Camp Nou dalam lanjutan La Liga. (AFP/R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya