Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
DEBUT Luis Enrique sebagai pelatih timnas Spanyol dalam laga kompetitif berjalan mulus. Mantan pelatih Barcelona itu sukses membawa tim asuhannya menang 2-1 atas Inggris dalam laga Grup 4 UEFA Nations League di Stadion Wembley, dini hari kemarin.
Seusai laga, Enrique mengaku sangat menikmati jalannya pertandingan dan senang bisa melaluinya dengan hasil positif. Namun, pengganti Fernando Hierro tersebut menegaskan dirinya sudah melupakan kemenangan atas Inggris dan kini fokus menghadapi laga selanjutnya melawan Kroasia, Rabu (12/9) dini hari.
"Saya menyukai penampilan pemain di lapangan. Kami agak sedikit tertekan di saat-saat akhir pertandingan berakhir. Hal tersebut menjadi sesuatu yang normal di melawan tim tangguh seperti Inggris," ungkap Enrique.
"Kemenangan ini cara yang baik untuk mengawali karier saya. Namun, saya tak mau terlalu larut dalam euforia. Kami akan menghadapi Kroasia dan harus segera mempersiapkan diri jika ingin mempertahankan tren positif ini," imbuhnya.
Enrique memang pantas puas dengan penampilan Sergio Busquets dan kolega. Tertinggal lebih dulu melalui gol Marcus Rashford di menit ke-11, Spanyol tetap tampil tenang dan membalas dengan dua gol melalui Saul (13') dan Rodrigo (32').
Secara khusus, Enrique memberi pujian khusus kepada kiper David de Gea, yang tampil fantastis. Dia bersyukur timnya diperkuat penjaga gawang yang disebutnya terbaik di dunia.
"Saya senang melihat permainan dari De Gea. Jujur, saya tak terkejut melihatnya tampil gemilang di pertandingan ini. Kami saat ini memiliki kiper terbaik di dunia!" ungkapnya.
Kalah dari Spanyol menjadi kekalahan pertama Inggris di Wembley dalam 25 laga kompetitif terakhir. Walau demikian, pelatih Inggris Gareth Southgate mengaku cukup puas dengan penampilan para pemainnya.
Ia menilai, Inggris seharusnya pantas meraih hasil lebih baik. Kegemilangan kiper Spanyol David de Gea yang beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang membuat Inggris akhirnya harus mengakui keunggulan Spanyol.
"Saya harus memberikan apresiasi para pemain. Pada 25 menit terakhir kami bermain baik dan bisa saja meraih hasil imbang. Spanyol ialah tim yang sangat bagus dalam penguasaan bola. Kami harus melakukan evaluasi atas kekalahan ini," ungkap Southgate.
Di Grup 2, Swiss berpesta gol saat menghadapi Islandia. Bermain di St Gallen, Swiss menang enam gol tanpa balas.
Keenam gol Swiss ke gawang Islandia dicetak Steven Zuber di menit ke-13, Denis Zakaria (23'), Xherdan Shaqiri (53'), Haris Seferovic (67'), Albian Ajeti (71'), dan Admir Mehmedi (82').
Kekalahan telak dari Swiss menjadi awal buruk tugas Erik Hamren di timnas Islandia. Pelatih asal Swedia yang menggantikan Heimir Hallgrimsson tersebut diharapkan bisa mengangkat permainan Islandia setelah gagal di Piala Dunia 2018.
"Saya minta maaf kepada pendukung Islandia. Ini hasil yang memalukan bagi kami. Setelah Swiss mencetak tiga gol, kami telah kehilangan semua. Mulai organisasi permainan hingga keyakinan diri. Semuanya," ungkap Hamren. (AFP/goal.com/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved