Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Messi Harus Lupakan Mimpi

Satria Sakti Utama
04/9/2018 06:45
Messi Harus Lupakan Mimpi
(AFP/LLUIS GENE)

LIONEL Messi harus melupakan impian untuk merebut galar pesepak bola terbaik FIFA tahun ini. Nama kapten timnas Argentina dan Barcelona itu dicoret FIFA dari daftar nomine peraih gelar bergengsi tersebut.

Dalam pengumuman kemarin, FIFA menyisakan Cristiano Ro-naldo, Mohammed Salah, dan Luka Modric menjadi kandidat. Ronaldo kini bermain untuk Juventus dan Modric ialah pemain kunci Real Madrid saat merebut trofi Liga Champions musim lalu. Modric juga membawa timnas Kroasia menjadi runner-up Piala Dunia 2018 Rusia. Adapun Salah ialah mesin gol Liverpool musim lalu dengan torehan 44 gol.

Messi sebenarnya mampu merebut gelar di La Liga bersama Barcelona. Penampilan buruknya di Piala Dunia 2018 diperkirakan yang menjadi sebab pemain berjuluk La Pulga itu harus tersingkir. Di Piala Dunia 2018, Messi hanya mampu membawa Argentina bertahan hingga babak 16 besar.

Gagal masuk tiga besar nomine pemain terbaik FIFA menjadi catatan buruk bagi Messi. Itu menjadi kali pertama ia tidak masuk tiga besar nomine sejak 2006.

Menang besar

Namun, hasil buruk di Piala Dunia 2018 sepertinya telah dikubur Messi. Di pentas La Liga, Messi menunjukkan penampilan mengesankan sejak pekan pertama.

Di pekan ketiga, dini hari kemarin, Messi menjadi motor permainan Barcelona saat melibas SD Huesca dengan skor telak 8-2 di Camp Nou. Poin penuh tersebut sangat penting bagi Barcelona untuk menjaga iklim persaingan dengan rival terberat Real Madrid. Kedua tim sama-sama mencatatkan hasil sempurna hingga pekan ketiga dan memuncaki kompetisi La Liga Spanyol sejauh ini.

"Selalu berada di puncak merupakan hal penting. Musim baru saja dimulai dan kami telah siap menghadapi apa pun yang akan datang," jelas bomber Barcelona, Luis Suarez.

Di sisi lain, Huesca yang baru pertama kali tampil di kompetisi tertinggi sepak bola Spanyol se-pertinya akan membuat kejutan besar. Huesca tampil meledak-ledak di awal musim dengan mengalahkan Eibar di pekan pertama dan menahan imbang Atletico Bilbao seminggu setelahnya.

Di Nou Camp, Huesca mengejutkan tuan rumah saat Juan Hernandez berhasil mencetak gol cepat di menit ketiga. Akan tetapi, usaha Huesca menjaga keunggul-an hanya bertahan kurang dari seperempat jam. Di menit ke-16, Messi mencetak gol penyama dan sekaligus memantik gol demi gol lain timnya tercipta.

Barcelona menambah tujuh gol sekaligus menutup skor menjadi 8-2 memanfaatkan rapuhnya pertahanan lawan. Messi menjadi bintangnya karena mencetak dua gol (16', 61') dan dua assist dalam laga ini. Sisa enam gol Barcelona tercipta berkat bunuh diri pemain Huesca Jorge Pulido (24'), Luis Suarez (39', 90+3'), Ousmane Dembele (48'), Ivan Rakitic (52'), dan Jordi Alba (81'). Sebaliknya, satu tambahan gol dari Huesca dicetak Alex Gallar menit ke-42.

"Saya tidak hanya senang dengan sisi serangan, tapi juga usaha dalam pertahanan. Huesca hanya memiliki dua peluang," puji pelatih Barcelona, Ernesto Valverde. (marca/football espana/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya