Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Akibat Optimisme Berlebihan

BBC/Sat/R-1
04/9/2018 06:15
Akibat Optimisme Berlebihan
(AFP/OLLY GREENWOOD)

PELATIH Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino kecewa berat dengan penampilan tim asuhannya saat dibekap Watford 1-2 di Vicarage Road, Minggu (2/9) malam. Harry Kane dan kawan-kawan dinilai bermain tanpa determinasi. Pochettino bahkan menyebut timnya seakan meremehkan pertandingan.

"Kami harus menunjukkan rasa lebih menghormati kompetisi ini. Bersaing dan menang tidak mudah. Kenyataannya jika Anda ingin menjadi pesaing, Anda harus menang," kata pelatih yang sempat dibidik Real Madrid tersebut

Indikasi buruknya penampilan the Lily Whites, julukan Tottenham, akibat optimisme berlebihan. Tottenham melewati hasil sempurna di tiga laga awal. Salah satunya dengan menaklukkan Manchester United 3-0 awal pekan ini.

Tottenham unggul lebih dahulu melalui bunuh diri Abdoulaye Doucoure menit ke-53. Namun, Watford lantas melawan dan mencetak dua gol dalam rentan waktu 7 menit. Kedua gol tercipta setelah memanfaatkan umpan set piece yang dicetak, Troy Deeney (69) dan Craig Cathcart (76).

"Ini terasa menyakitkan, sulit untuk mengerti setelah empat tahun. Saya yang bertanggung jawab atas hasil ini dan yang paling merasa bersalah ketika tim kalah," imbuh Pochettino.

Kekecewaan Pochettino tentu tak dirasakan bos Watford Javi Garcia. Kemenangan itu mengantarkan the Hornets menempati posisi ketiga klasemen sementara dengan poin 12 dari empat laga. Watford hanya kalah selisih gol dari Chelsea yang berada di posisi kedua juga dengan poin 12.

"Saya pikir hari ini semua orang merasa senang karena kita meraih hasil sempurna dalam empat pertandingan beruntun. Hal yang tidak mudah. Saya pikir ini momen bagus bagi kami," ungkap Garcia.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya