Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
INGGRIS untuk pertama kali memenangi adu penalti di Piala Dunia saat menyingkirkan Kolombia pada babak 16 besar. Namun, lawan yang bakal dihadapi di perempat final, Swedia, bukan tim yang mudah dikalahkan. Bahkan, catatan buruk menghantui skuat 'Tiga Singa' pada laga di Samara Arena, Samara, malam ini.
Dari delapan kali bentrok dengan Swedia, Inggris hanya sekali menang yakni dengan skor 3-2 di laga penyisihan grup Piala Eropa 2012. Dua kemenangan menjadi milik Swedia dan lima laga berkesudahan imbang.
Bentrok di Samara merupakan kali ketiga kedua tim beradu di pentas putaran final Piala Dunia. Sebelumnya laga berakhir imbang 1-1 pada Piala Dunia 2002, serta berbagi skor 2-2 empat tahun kemudian di Jerman.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, masih bermain saat pertemuan pada 2002, dan menyatakan sebelumnya terlalu memandang remeh kekuatan Swedia. "Kami tidak memiliki rekor bagus menghadapi mereka. Saya pikir kami selalu mengabaikan kekuatan mereka," jelas mantan bek tangguh Inggris itu.
"Mereka punya rencana bagus, mereka memiliki cara bermain yang jelas. Menghadapi mereka adalah pertandingan yang sulit. Mereka selalu memiliki kekuatan lebih besar dari jumlah mereka di lapangan hijau," tegasnya lagi.
Polesan pelatih Janne Andersson membuat Swedia, kendati tidak lagi memiliki pemain bintang setelah Zlatan Ibrahimovic, menjadi tim yang kompetitif. Swedia lolos ke Rusia dengan menyisihkan dua kekuatan Eropa, Belanda dan Italia.
Bahkan favorit juara, Prancis, dibuat takluk di babak kualifikasi. Di Rusia, Swedia hanya kalah dari Jerman di babak penyisihan grup melalui gol di menit terakhir dari sepakan Toni Kroos.
"Kami selalu membuktikan dari waktu ke waktu, setiap kami menghadapi tim-tim besar, kami selalu menemukan jalan untuk memenangi laga," ungkap bek Mikael Lustig yang dipastikan absen karena akumulasi kartu. "Piala Dunia selalu memunculkan hasil mengejutkan, sejauh ini kami berharap itu terus berlanjut."
Kapten Andreas Granqvist yang sedang menunggu kelahiran anak kedua menyatakan Swedia tampil penuh percaya diri. "Orang menyatakan 99 kali dari 100, Inggris bakal mengalahkan kami. Baik, biarkan Inggris merasa senang dan percaya diri. Mari bertanding dan lihat apa yang bakal terjadi."
Pertahankan formasi
Southgate mungkin tetap mempertahankan susunan pemain seperti saat mengalahkan Kolombia lewat adu penalti. Hanya Jamie Vardy yang diperkirakan bakal absen. Bomber Leicester City yang tampil sebagai pengganti saat laga melawan Kolombia itu tengah bermasalah dengan cedera pangkal paha.
Southgate menegaskan kondisi Dele Alli, Ashley Young, dan Kyle Walker sudah pulih dari cedera ringan. Trio serang Harry Kane, Raheem Sterling, dan Jesse Lingard juga dalam konsisi prima.
Motivasi Kane tentu berlebih setelah mampu mencetak enam gol, menyamai raihan Gary Lineker yang menjadi top scorer Piala Dunia 1986 Meksiko. Kini Kane sebagai kapten tim harus berupaya mengantar Inggris menyamai rekor terbaik Lineker dan kawan-kawan yakni lolos ke semifinal.
Tampil di empat besar Piala Dunia bakal mengulang prestasi skuat 1990 di Italia, kala itu dengan bintang lapangan tengah Paul 'Gazza' Gascoigne. Namun, Kane dan kawan-kawan dipastikan tidak akan meraihnya dengan mudah.
(R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved