Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tiga Poin demi Ringankan Beban

Budi Ernanto
23/6/2018 09:27
Tiga Poin demi Ringankan Beban
(AFP/YURI CORTEZ)

MEMASTIKAN tiket ke babak 16 besar secepatnya menjadi target Belgia. Setelah merebut tiga poin perdana dengan kemenangan 3-0 atas Panama, 'Setan Merah' kini memburu kemenangan kedua kala menghadapi Tunisia di Stadion Spartak, Moskow, malam ini.

Kemenangan atas Tunisia dan memastikan lolos ke fase gugur bisa membuat Eden Hazard dan kawan-kawan santai. Telah memastikan tiket babak 16 besar dalam genggaman, Belgia bisa tampil lepas saat melawan rival kuat, Inggris di laga terakhir.

Pelatih Belgia, Roberto Martinez, menyatakan dirinya selalu mengingatkan tim asuhannya bahwa fase grup Piala Dunia 2018 tidak akan mudah dilalui. Walau Tunisia kalah 1-2 dari Inggris di laga pertama, Martinez menegaskan hal itu tidak bisa dijadikan pegangan Belgia akan dengan mudah meraih kemenangan.

Melawan Inggris, Tunisia mampu memberikan perlawanan sengit. Terbukti, Inggris baru dapat memastikan kemenangan melalui Harry Kane di injury time babak kedua.

"Tunisia penuh dengan pemain yang berani dan dinamis. Mereka sangat kompak dan mampu menyemangati satu sama lain. Intensitas serangan baliknya juga bagus. Mereka bermain sepak bola dengan efisien," beber Martinez mengenai lawannya.

Sementara itu, Hazard menyatakan sangat ingin bisa mencetak gol saat timnya berhadapan dengan Tunisia. Dia juga berambisi membawa pulang trofi Piala Dunia ke negaranya.

"Kami tahu bahwa semua orang mengatakan Belgia sangat mudah menang di Piala Dunia. Akan tetapi, sejujurnya tidak sesederhana itu. Kami juga ingin menang. Kesuksesan didapat dari pertandingan pertama, hanya saja masih ada Tunisia. Kami harus menjalani setiap laga," kata winger Chelsea itu.

Di atas kertas, Belgia memang akan mampu memenangkan laga. Apalagi 'Setan Merah' belum pernah kalah jika harus menghadapi wakil Afrika di Piala Dunia. Sementara itu, Tunisia belum sekalipun menang atas tim Eropa di ajang pesta bola empat tahunan ini.

Martinez mengakui walau peluang tim asuhannya meraih kemenangan terbuka lebar, dirinya mengkhawatirkan permainan kasar yang kemungkinan diperagakan Tunisia. Hal itu dialami pemain Belgia saat menghadapi Panama.

"Jegalan-jegalan yang diterima pemain saat melawan Panama bikin takut karena Hazard bisa saja cedera parah. Namun, hal itu tidak bikin saya risau jika dilakukan hanya untuk menyetop Hazard," ujar Martinez.

Menghadapi Tunisia, Martinez bisa memainkan kekuatan terbaik dengan bisa memainkan dua bek intinya, Thomas Vermaelen dan Vincent Kompany. Keduanya absen di laga pertama karena masih menjalani pemulihan cedera.

Harapan Afrika

Setelah Mesir dan Maroko tersingkir, Tunisia serta Senegal dan Nigeria menjadi wakil tersisa Benua Afrika. Dari ketiganya, Senegal memiliki peluang terbesar lolos ke 16 besar setelah menang di laga perdana.

Tunisia dipastikan tidak ingin bernasib sama seperti Mesir dan Maroko, yang lebih dulu angkat koper dari Rusia. "Kami kalah dari Inggris. Itu hanya kekalahan dalam sebuah pertandingan, bukan seperti kalah perang," kata penyerang Tunisia, Fakhreddine Ben Youssef.

Sementara itu, pelatih Tunisia, Nabil Maaloul, menyatakan timnya akan fokus untuk bisa membuat kejutan untuk Belgia. "Saat melawan Inggris, hasil yang bagus ialah seri. Namun, semoga pertandingan itu bisa meningkatkan konsentrasi para pemain Tunisia untuk bisa mengalahkan Belgia," kata Maaloul. (AFP/FoxSports/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya