Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
TIGA poin wajib didapat Jerman kala menghadapi Swedia dalam lanjutan penyisihan Grup F, dini hari nanti untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya. Hasil imbang apalagi kalah akan membuat Der Panzer harus bersiap angkat koper lebih awal.
Jika dilihat dari rekor pertemuan kedua tim, Jerman berpeluang memenangi duel kali ini. Sejak pertemuan laga persahabatan 1990, Jerman tercatat memenangi lima dari tujuh pertandingan melawan Swedia, sedangkan dua di antaranya berakhir imbang. Kedua tim terakhir kali bertemu di kualifikasi Piala Dunia 2014 ketika Jerman memenangi pertandingan dengan skor 5-3.
Namun, kondisi Jerman kali ini jelas berbeda. Tim asuhan Joachim Loew tersebut belum mampu menunjukkan gaya permainan yang spartan dan solid seperti yang ditunjukkan di Piala Dunia Brasil 2014.
Manuel Neuer dan kolega hanya mampu memenangi satu pertandingan di lima laga terakhir. Kekalahan 0-1 dari Meksiko di laga perdana Grup F menjadi bukti ‘belum panasnya’ mesin disel Jerman.
Neuer mengatakan, kemenangan atas Swedia menjadi hal yang tidak bisa ditawar. Kiper Bayern Muenchen tersebut mengakui kekalahan dari Meksiko membuat Jerman berada dalam posisi rentan. “Kami memiliki dua tugas penting. Tekanannya sangat tinggi tetapi kami tidak akan memenangi dua pertandingan itu jika kami tidak mengalahkan diri kami sendiri lebih dulu dan saling mencari kesalahan satu sama lain,” ujar Neuer.
“Tidak ada yang kami inginkan selain kesuksesan saat menghadapi Swedia. Dan Anda bisa memercayai kami tentang itu,” lanjutnya. Butuh kemenangan, Jerman dipastikan akan tampil frontal sejak awal. Untuk menambah daya gedor lini depan, Loew akan memainkan empat gelandang bertipe menyerang dan menampatkan Timo Werner sebagai target man di lini depan.
Namun, Jerman tetap harus mewaspadai serangan Swedia yang bisa merepotkan barisan pertahanan yang akan dikoordinasi Mats Hummels. Bek Bayern Muenchen menyebut gelandang serang Swedia, Emil Forsberg menjadi pemain yang harus mendapat pengawalan ekstra. Pemain RB Leipzig tersebut dipanggil memperkuat Swedia mengisi tempat Zlatan Ibrahimovic. “Saya merupakan pengagum Forsberg. Ia pemain yang sangat bagus,” jelas Hummels.
Pantang lengah
Di sisi lain, kemenangan 1-0 melawan Korea Selatan di laga perdana 18 Juni lalu menjadi modal positif bagi Swedia. Kondisi die Mannschaft saat ini yang belum stabil tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi skuat asuhan Janne Andersson tersebut.
Namun, kapten tim, Andreas Granqvist mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak lengah dan terbuai dengan kemenangan atas Korsel. Menurutnya, Jerman yang terlihat kurang keseimbangan di laga perdana melawan Meksiko, dipastikan akan akan melakukan perubahan yang dapat mengancam mereka.
“Sejujurnya itu sedikit mengejutkan saya ketika mereka tidka memiliki lebih banyak keseimbangan di dalam tim saat melawan Meksiko, mereka mungkin akan melakukan perubahan saat melawan kami. Kami bukanlah pemain dengan tipe yang sama lagi, kami butuh lebih kompak di lini bertahan dan sangat solid,” tegas Granqvist. (AFP/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved