Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Messi Menghitung Hari

Budi Ernanto
23/6/2018 02:00
Messi Menghitung Hari
(AFP)

MIMPI buruk harus dialami Argentina di Piala Dunia 2018. Ancaman tersingkir di penyisihan grup kini berada di depan mata mereka setelah gagal mendulang poin di laga kedua penyisihan Grup D.

Saat menghadapi Kroasia di Nizhny Novgorod Stadium, Novgorod, kemarin, Albiceleste menelan kekalahan 0-3. Tiga gol Kroasia dicetak Ante Rebic di menit ke-53, Luka Modric (80'), dan Ivan Rakitic (90').

Kekalahan tersebut membuat Argentina baru mendulang satu poin dari dua laga setelah ditahan Islandia 1-1. Untuk lolos ke babak 16 besar, selain harus menang di laga terakhir melawan Nigeria, Rabu (27/6), Argentina harus bergantung kepada hasil pertandingan Islandia melawan Kroasia.

Lionel Messi kembali menjadi pemain yang paling disorot karena dinilai gagal memperlihatkan permainan terbaik. Sebelumnya, kapten Argentina itu dikritik setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Islandia.

Pelatih Argentina Jorge Sampaoli dengan tegas menolak kekalahan dari Kroasia disebabkan buruknya penampilan Messi. Ia justru menyalahkan para pemain lain Argentina yang tidak bisa memberikan dukungan penuh kepada Messi.

"Tim tidak bisa menyatu dengan Messi seperti seharusnya. Tim ini tidak bisa membantu Messi seperti yang didapatkan di Barcelona," jelasnya.

Namun, Sampaoli menegaskan dirinyalah yang bertanggung penuh atas hasil yang didapat Argentina. "Saya meminta maaf kepada para pendukung Argentina terutama yang telah datang ke Rusia untuk memberikan dukungan langsung. Saya bertanggung jawab atas hasil ini," jelas Sampaoli.

Kekalahan dari Kroasia yang membuat Argentina terancam tersingkir menjadikan Messi seperti menghitung hari. Kapten Argentina tersebut sebelum Piala Dunia 2018 dimulai menyatakan kemungkinan mundur dari tim Tango jika kembali gagal mempersembahkan gelar juara bagi negaranya.

Empat tahun lalu di Brasil, Messi hanya mampu membawa Argentina menjadi runner-up. Di final, Argentina menyerah 0-1 dari Jerman melalui gol Mario Goetze di masa perpanjangan waktu.

 

Tidak terlena

Bagi Kroasia, kemenangan atas Argentina memastikan tiket babak 16 besar sudah dalam genggaman. Dengan poin 6, setelah di laga pertama menundukkan Nigeria, Kroasia paling sial 'hanya' akan menjadi runner-up walau kalah di laga terakhir melawan Islandia.

Modric yang menjadi bintang dalam laga itu menilai Kroasia pantas meraih kemenangan atas Argentina. Namun, ia meminta rekan-rekannya untuk tidak terlena.

"Kemenangan atas Argentina tentu memompa kepercayaan diri kami menghadapi laga selanjutnya. Kami menunjukkan mampu menciptakan peluang," ujar pemain Real Madrid tersebut.

"Namun, kami tidak bisa terlalu bergembira atau besar kepala. Kaki kami harus tetap menginjak bumi," imbuhnya.

Pelatih Kroasia Zlatko Dalic mengaku percaya penuh dengan kekuatan yang dimiliki tim asuhannya. Namun, Dalic mengaku terkejut dan senang tim asuhannya bisa memastikan lolos ke babak 16 besar setelah hanya melewati dua pertandingan.

Namun, ia mengingatkan pemain dan pendukung Kroasia untuk tidak hanyut dalam euforia kemenangan. "Kami harus tetap tenang dan rendah hati," jelasnya.  (AFP/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya