Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PELATIH Belgia Roberto Martinez menyatakan dirinya selalu mengingatkan pasukannya bahwa fase grup Piala Dunia 2018 pasti tidak akan mudah dilalui. Itu terbukti benar meski lawan-lawannya di Grup G, seperti Inggris, Tunisia, dan Panama, bukan lah rival yang sangat sulit untuk ditaklukkan.
Saat melawan Panama, Belgia sempat membuat penonton bosan karena tidak ada gol yang diciptakan Eden Hazard dkk, yang dikenal sebagai generasi emas, di babak pertama. Akhirnya penonton mulai bersorak di babak kedua setelah Dries Mertens mencetak satu gol dan ditambah dua gol dari Romelu Lukaku.
Belgia pun harus menangani Tunisia di laga kedua babak penyisihan pada Sabtu (23/6) untuk bisa kembali mendapatkan poin sempurna demi lolos ke babak kedua. Hanya saja, muncul kekhawatiran peluangnya mengecil mengingat Hazard pernah mendapat hantaman keras di kakinya saat melawan Panama.
Martinez berharap, perlakuan pemain Panama tidak jadi cerminan bagi pemain Tunisia. “Jegalan-jegalan di laga kontra Panama bikin takut karena Hazard bisa saja cedera parah. Tidak bikin saya risau jika dilakukan hanya untuk menyetop Hazard,” ujar Martinez.
Belgia sendiri sebenarnya memiliki peluang besar untuk bisa menang dari Tunisia. Setan merah, tidak pernah kalah dari negara-negara asal Afrika di Piala Dunia. Namun, Tunisia juga belum pernah dikalahkan negara Eropa di Piala Dunia.
“Tunisia penuh dengan pemain yang berani dan dinamis. Mereka sangat kompak dan mampu menyemengati satu sama lain. Intensitas serangan baliknya juga bagus. Mereka bermain sepak bola dengan efisien,” beber Martinez mengenai lawannya.
Sementara itu, Hazard menyatakan bahwa dirinya sangat ingin bisa mencetak gol saat timnya berhadapan dengan Tunisia. Dia juga berambisi membawa pulang trofi Piala Dunia ke negeranya.
“Kami tahu bahwa semua orang mengatakan Belgia sangat mudah menang di Piala Dunia. Tapi, sejujurnya tidak sesederhana itu. Kami juga ingin menang. Kesuksesan didapat dari pertandingan pertama, hanya saja masih ada Tunisia. Kami harus menjalani setiap laga,” kata winger Chelsea itu.
Belgia yang saat ini merupakan negara dengan rangking tiga di daftar FIFA, hanya pernah meraih hasil terbaik dengan menembus babak semifinal di Piala Dunia 1986 yang digelar di Meksiko.
Kabar baik
Walau Tunusia memiliki rekor yang baik dengan tidak pernah kalah dari negara-negara Eropa, tim asuhan Nabil Maaloul harus waspada karena ada beberapa pemain Belgia yang sudah dipastikan bakal turun di laga kedua.
Martinez sudah menyatakan bawa dua bek intinya, yakni Thomas Vermaelen dan Vincent Kompany sudah bisa tampil setelah absen di pertandingan pertama karena masih menjalani pemulihan cedera.
Tunisia pun akan berupaya untuk tidak bernasib sama Mesir dan Maroko, dua wakil dari benua Afrika yang lebih dulu angkat koper dari Rusia. “Kami kalah dari Inggris di laga perdana. Itu hanya kekalahan dalam sebuah pertandingan, bukan seperti kalah perang,” kata penyerang Tunisia Fakhreddine Ben Youssef.
Semengara Maaloul, menyatakan bahwa tinnya akan fokus untuk bisa membuat kejutan untuk Belgia. “Saat melawan Inggris, hasil yang bagus, ialah seri. Tapi, semoga pertandingan itu bisa meningkatkan konsentrasi para pemain Tunisia untuk bisa mengalahkan Belgia,” kata Maaloul. (AFP/FoxSports/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved