Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PERTANDINGAN kedua Grup F Piala Dunia melawan Swedia pada Minggu (24/6) dini hari nanti akan menjadi laga hidup dan mati bagi tim nasional Jerman. Juara bertahan tentu tak ingin menanggung malu tersingir lebih awal di Piala Dunia kali ini.
Karena itu, poin penuh mutlak mereka dapatkan agar Der Panzer -julukan timnas Jerman- bisa menjaga asa lolos babak 16 besar. Jika melihat rekor pertemuan kedua tim, Der Panzer sejatinya berpeluang memenangkan duel kali ini.
Sejak pertemuan pertama keduanya di laga persahabatan 1990 silam, Der Panzer tercatat telah memenangkan lima dari tujuh pertandingan, sementara dua diantaranya berakhir imbang. Kedua tim terakhir kali bertemu di babak kualifikasi Piala Dunia zona Eropa 2013 silam ketika Jerman memenangkan pertandingan dengan skor 5-3.
Tapi, kondisi Der Panzer kali ini jelas berbeda. Tim asuhan Joachim Loew tampaknya belum mampu menunjukkan gaya permainan yang spartan dan solid seperti yang ditunjukkan di Piala Dunia Brasil 2014 silam.
Manuel Neuer dan kolega hanya mampu memenangkan satu pertandingan di lima laga terakhir. Bahkan, di laga perdana melawan wakil Amerika Utara, Meksiko, Der Panzer secara mengejutkan kalah meski dengan skor tipis 0-1.
Kekalahan ini jelas membuat Der Panzer berada di posisi yang sulit. Mereka terjebak di posisi tiga klasemen sementara dengan tanpa poin satu pun, sementara dua grup lain, yakni Swedia dan Meksiko menguasai posisi puncak dan runner up dengan sama-sama meraih tiga poin.
Karena itu, Tim berjuluk Die Mannschaft tersebut harus mendulang poin penuh di dua laga tersisa melawan Swedia dan Korea Selatan. Kalah melawan Skadinavia akan menjadikan Der Panzer sebagai pemegang status juara bertahan yang tersingkir di babak penyisihan grup untuk pertama kalinya sejak Prancis melakukannya 2002 silam.
Adapun hasil imbang juga takkan mampu membuat Der Panzer berada di zona aman. Pasalnya, jika Meksiko mampu mengalahkan Korea Selatan pada Sabtu (23/6) nanti maka hasil imbang yang diraih Jerman sama saja memperbesar peluang eliminasi.
Kapten tim, Neuer mengatakan, kemenangan melawan laskar Blagult akan menjadi target utama mereka selanjutnya.
"Kami sudah membuat diri kami rentan, kami cukup kritis untuk menganalisis situasi, tetapi sekarang kami harus melihat ke depan bersama-sama. Kami memiliki dua tugas penting di hadapan kami, tekanannya sangat tinggi tetapi kami tidak akan memenangkan dua pertandingan itu jika kami tidak mengalahkan diri kami sendiri lebih dulu dan saling mencari kesalahan satu sama lain," ujar Neuer.
"Tidak ada yang kami inginkan selain kesuksesan saat menghadapi Swedia dan Anda bisa mempercayai kami tentang itu," lanjutnya.
Pantang lengah
Sementara itu, kemenangan 1-0 melawan Korea selatan di laga perdana 18 Juni lalu menjadi modal positif bagi timnas Swedia dalam menghadapi Jerman. Kondisi Die Mannschaft saat ini yang belum stabil tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi skuat asuhan Janne Andersson tersebut.
Tapi, Kapten tim, Andreas Granqvist mengingatkan timnya untuk tidak lengah. Menurutnya, Jerman yang terlihat kurang keseimbangan di laga kontra Meksiko akan melakukan perubahan yang dapat mengancam mereka.
"Sejujurnya itu sedikit mengejutkan saya ketika mereka tidka memiliki lebih banyak keseimbangan di dalam tim saat melawan Meksiko, mereka mungkin akan melakukan perubahan saat melawan kami. Kami bukanlah pemain dengan tipe yang sama lagi, kami butuh lebih kompak di lini bertahan dan sangat solid," pungkas Andreas. (AFP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved