Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Keylor Navas

(thenational/Rul/R-1)
26/5/2018 02:00
Keylor Navas
(AFP PHOTO / Benjamin CREMEL)

SALAH satu faktor kesuksesan Kosta Rika lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 ialah solidnya barisan pertahanan. Dari total 16 laga di kualifikasi Zona CONCACAF, Kosta Rika hanya kebobolan 11 kali.

Kukuhnya pertahanan tim berjuluk Los Ticos tersebut tidak lepas dari kehadiran Keylor Navas di bawah mistar gawang. Kiper berusia 31 tahun tersebut menjadi tembok yang sulit ditembus barisan lawan.

Kiper bernama lengkap Keylor Antonio Navas Gamboa tersebut memang memiliki kemampuan komplet di bawah mistar gawang. Hal itu telah diperlihatkannya empat tahun silam di Brasil 2014.

Dalam tiga laga penyisihan Grup D, Navas membuat gawang Kosta Rika hanya sekali bergetar yakni saat menang 3-1 atas Uruguay. Dalam laga babak 16 besar melawan Swiss, Navas kembali menunjukkan kehebatannya dengan beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang, termasuk menghadang tendangan Theofanis Gekas dalam adu penalti.

Navas mengakhiri penampilan di Piala Dunia 2014 dengan mencatat tiga clean sheet alias tidak kebobolan dalam lima pertandingan. Jika saja Jerman tidak menjadi juara, bukan tidak mungkin Navas-lah yang merebut Golden Glove Award. Trofi sebagai kiper terbaik itu akhirnya didapat kiper Jerman, Manuel Neuer.

Kiper sekelas Gianluigi Buffon pun bahkan memberikan pujian selangit kepada Navas. "Kami tidak kalah dari sebuah tim bernama Kosta Rika. Kami dikalahkan seorang Navas," ujar Buffon mengomentari kekalahan 0-1 Italia dari Kosta Rika di penyisihan Grup D Piala Dunia 2014.

Penampilan di Brasil empat tahun silam menjadi modal besar Navas di Rusia 2018. Kiper yang kini bermain untuk Real Madrid tersebut bukan tidak mungkin kembali menunjukkan sinar terangnya di Rusia.

Navas yang telah membela Kosta Rika dalam 76 laga sejak melakukan debut pada 2008 memang akan menjadi sosok kunci Los Ticos. Saat kiper bertinggi badan 185 cm itu tampil dalam bentuk permainan terbaik, gawang Kosta Rika dipastikan akan sulit ditembus setiap lawan, tidak terkecuali oleh Brasil yang menjadi pesaing Kosta Rika di penyisihan Grup E. (thenational/Rul/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik