Meriam London bakal Uji Tembok Milan

SEJUMLAH big match bakal mewarnai babak 16 besar Liga Europa. Salah satunya duel AC Milan versus Arsenal.

Terlepas dari posisi kedua tim di kompetisi domestik yang masih di luar lima besar, pertemuan kedua tim elite Eropa itu dipastikan menarik. Sebabnya, AC Milan yang tengah menanjak kembali dengan tidak terkalahkan di 11 laga terakhir bakal mendapat ujian sesungguhnya dari para bomber Arsenal.

Ujian juga bakal dilakoni arsitek Milan, Gennaro Gattuso, yang baru kali pertama menghadapi salah satu klub elite Eropa sebagai pelatih. Sebelumnya, arsitek berjuluk 'si Badak' itu mengapresiasi lini belakangnya yang kembali mencatatkan clean sheet setelah di empat pertandingan terakhir tidak satupun gol merobek gawang Gianluigi Donnarumma.

"Saya senang kami mencatatkan clean sheet sebab hal itu selalu menjadi fokus saya di beberapa latihan terakhir."

Tercatat sudah 11 kali tim berjuluk Rossoneri itu tak terkalahkan di semua kompetisi. Ludogorets-lah yang menjadi korban terakhir tim besutan Gennaro Gattuso. Dalam duel leg kedua babak 32 besar Liga Europa di Stadion San Siro, kemarin, Rossoneri menang 1-0 lewat gol Fabio Borini pada menit ke-21. Berkat kemenangan itu, il Diavolo melenggang ke babak 16 besar dengan keunggulan agregat 4-0.

Kontras dengan Milan, Arsenal tidak terlalu mulus dalam meraih tiket ke babak 16 besar. The Gunners bahkan sekali lagi mempermalukan diri sendiri setelah ditaklukkan klub semenjana asal Swedia Ostersunds 1-2 di leg kedua.

Meski kekalahan itu tidak menghentikan langkah 'Meriam London' untuk berkat keunggulan 3-0 di leg I, cibiran tetap mereka dapatkan lantaran kekalahan itu terjadi di Emirates Stadium. Tidak kurang, sang arsitek Arsene Wenger pun begitu berang dengan kekalahan itu. Ia bahkan menyebut anak asuhnya seperti tidak punya semangat.

Sementara itu, tantangan berat juga bakal menanti Atletico Madrid saat harus berjibaku dengan Lokomotiv Moskwa. Demikian halnya Lazio yang harus bersaing dengan Dinamo Kiev. Sebaliknya, Borussia Dortmund sedikit lebih beruntung lantaran akan menghadapi lawan yang relatif ringan, yakni Salzburg.