Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
MOHAMED Salah telah menjelma menjadi salah satu pemain fenomenal saat ini. Bisa dibilang, Liverpool yang membelinya, tak sia-sia mendapatkan jasa pemain asal Mesir itu.
Sayangnya bagi AS Roma, penjualan Salah memunculkan polemik di kalangan para suporter mereka. Bisa dibilang, fan Giallorossi begitu kecewa, lantaran Salah hanya dilepas 50 juta euro atau setara (Rp845 miliar).
Terlebih setelah Salah resmi milik Liverpool, muncul perekrutan terbesar yang digelontorkan Paris Saint-Germain demi mendapatkan Neymar da Silva. Raksasa Prancis itu rela membayar Neymar dengan harga Rp3,5 triliun kepada Barcelona.
Direktur Olahraga Roma, Monchi mencoba menjelaskan bagaimana akhirnya Salah dilepas dengan harga yang relatif murah. Padahal ia mengaku sempat menahan Salah, meski akhirnya sang pemainlah yang benar-benar ingin pergi.
"Pada akhirnya, Salah dilepas dengan harga tersebut beserta bonus, kami mendapatkan 50 juta euro darinya, yang merupakan pemain yang tidak pernah saya alami," kata Monchi kepada Sky Sport Italia.
"Harga tersebut sebenarnya masih dua kali lipat dari tawaran pertama mereka, dan saat itu kami harus menjual dan dia sudah memiliki kesepakatan dengan Liverpool, jadi kami tidak dapat melakukan hal lain," terang pria bernama lengkap Ramon Rodriguez Verdejo.
"Lalu ada transfer Neymar dan Mbappe ke Paris Saint-Germain, yang mengubah harga di bursa transfer," tambah Monchi.
Roma memang doyan menjual pemain bintang mereka. Pada bursa transfer Januari lalu, mereka melepas Emerson Palmieri ke Chelsea. Baginya, penjualan yang telah dilakukannya cukup untuk menghindari Financial Fair Play. (mtvn/OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved