Spurs Rusak Rapor Allianz Arena

TOTTENHAM Hotspur merusak keangkeran Stadion Allianz Arena, Turin, Italia, saat melakoni laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa, dini hari Rabu (14/2). Spurs julukan Tottenham merupakan tim pertama yang mampu mengejar defisit dua gol sejak Juventus hijrah ke stadion berkapasitas 41 ribu tempat duduk itu pada 2011.

Tim asuhan Mauricio Pochettino tertinggal dua gol dari tuan rumah hanya dalam 10 menit laga berjalan. Dwigol Juventus diborong Gonzalo Higuain melalui tendangan voli berkelas dan eksekusi penalti yang menyasar pojok kiri gawang kiper sekaligus kapten Hugo Lloris.

Akan tetapi, kehebatan La Vecchia Signora--julukan Juventus--lantas meredup. Spurs meningkatkan intensitas serangan dan memaksa Juventus lebih banyak bertahan di sepertiga panjang lapangan. Penguasaan bola dari tim tamu pun sangat dominan mencapai 67%.

Kondisi itu akhirnya membuat tembok pertahanan Juventus jebol di menit ke-35. Striker Tottenham Harry Kane lepas dari jebakan offside sekaligus mengelabui kiper Gianluigi Buffon. Itu menjadi gol ke-7 bomber timnas Inggris tersebut di ajang Liga Champions musim ini, menyamai capaian legenda Liverpool Steven Gerrard di musim 2008/2009 silam.

Adapun gol penyama kedudukan lahir dari kaki Christian Eriksen. Gelandang asal Denmark itu memaksimalkan tendangan bola mati di menit ke-71.

Hasil minor Juventus juga erat kaitannya dengan kegagalan eksekusi penalti kedua Higuain di akhir babak pertama. Tendangan striker Argentina itu terlalu keras dan membentur mistar gawang. Kesempatan untuk memperlebar kedudukan lagi pun batal terjadi.

Skor seri 2-2 menjadi modal berharga bagi the LilyWhites--julukan lain Tottenham--menatap laga kedua di Wembley, awal Maret. Dele Alli dkk hanya memerlukan hasil seri 0-0 atau 1-1 untuk dapat lolos ke babak delapan besar.

"Kami bermain lebih dewasa kali ini. Tim ini meningkat dan melangkah ke depan pada aspek ini. Saya pikir tim sangat luar biasa dalam bereaksi," jelas Pochettino.

Allenatore Juventus Massimiliano Allegri tidak terkejut dengan hasil akhir yang diterima. Juara bertahan Seri A Liga Italia itu sebelumnya difavoritkan memenangi pertandingan karena berstatus sebagai tim finalis Liga Champions Eropa sebanyak dua kali dalam tiga musim terakhir.

"Jika seseorang berpikir kami akan menang 4-0, mereka salah. Sekarang kami fokus di London yang akan menjadi seperti final," kata eks pelatih AC Milan itu.

Selangkah lagi
Di laga lain, hasil positif juga dipetik wakil Inggris lainnya, Manchester City. Penguasa klasemen sementara Liga Primer itu maju selangkah di depan jika dibandingkan dengan kompetitornya, FC Basel, untuk lolos ke babak perempat final Liga Champions Eropa. The Citizens--julukan City mencetak kemenangan telak empat gol tanpa balas dalam laga tandang di St Jakob-Park, Swiss, kemarin.

"Hasil yang sangat luar biasa. Kami hampir mencapai babak perempat final. Liga Champions Eropa selalu 180 menit dan kami akan menangani laga kedua dengan serius pula," kata Manajer Manchester City Josep Guardiola sembari melempar pujian.

Gelandang Ilkay Gundogan menjadi bintang lapangan dengan mencetak gol pembuka sekaligus penutup. Dua gol lain ditambahkan Bernardo Silva dan Sergio Aguero. Hasil itu membuat City tetap bisa lolos ke perempat final sekalipun kalah telak tiga gol di pertemuan kedua.

(BBC/AFP/R-1)