Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
MISI Barcelona melenggang ke babak semifinal Copa del Rey 2018 tampaknya menemui hambatan. Skuat the Catalans dipaksa takluk 0-1 saat menghadapi rival sekota, Espanyol, pada leg pertama babak perempat final yang berlangsung di Stadion RCDE markas Espanyol dini hari Kamis (18/1). Hasil itu membuat skuat Blaugrana harus bekerja keras untuk meraih tiket ke empat besar. Pasalnya, jika ingin lolos, Lionel Messi dkk wajib menang dengan selisih minimal dua gol pada pertemuan kedua yang berlangsung di Stadion Camp Nou, Kamis (25/1) mendatang.
Pada laga derby Catalonia tersebut, Ernesto Valverde tak langsung menurunkan pemain-pemain bintang. Di antara sederet nama pemain bintang hanya Lionel Messi yang merumput di lini serang sejak menit awal, sedangkan striker Luis Suarez, gelandang Ivan Rakitic, dan kiper utama Marc-Andre ter Stegen hanya menyaksikan laga dari bangku cadangan. Keputusan Valverde memainkan mayoritas skuat lapis kedua itu pun ternyata salah besar. Meski tampil menyerang dengan menempatkan el Messiah sebagai poros serangan, peluang-peluang gol tak berhasil terkonversikan sempurna pada babak pertama. Skor tetap tidak berubah, imbang 0-0
Pada babak kedua, Valverde mencoba memperbaiki strategi dengan memasukkan pemain-pemain andalan. Suarez dan Rakitic pun dimainkan untuk menambah kekuatan di lini serang serta variasi membongkar pertahanan tim tuan rumah.
Namun apa daya, rapatnya lini pertahanan Espanyol membuat skema serangan Blaugrana sulit berkembang. Performa tim pe-nguasa klasemen La Liga itu kian memburuk pascakegagalan eksekusi penalti Messi pada menit ke-63, setelah Sergi Roberto dijatuhkan Granero di kotak penalti.
Sebaliknya, tim tuan rumah semakin bersemangat menyerang. Alhasil gol tunggal pun dilesakkan Oscar Melendo pada menit ke-88, sekaligus menentukan kemenangan punggawa Periquitos. Ini menjadi kekalahan Barca untuk yang pertama kalinya dalam 29 pertandingan di semua kompetisi sejak awal musim. Kekuatan strategi Valverde tampaknya tak lagi ampuh untuk memperpanjang tren kemenangan mereka. “Pertandingan tadi memang sedikit berbahaya karena minim akurasi dan menciptakan peluang. Gagalnya penalti Messi memberikan mereka keberanian,” ujar Valverde.
“Kami memang terhukum akibat strategi, tetapi tidak dalam permainan. Di laga derby ini, detail sekecil apa pun dapat menentukan hasil,” tegas Valverde yang mengucapkan selamat kepada Espanyol sambil mengingatkan masih ada laga kedua di Camp Nou.
Penambah motivasi
Di sisi lain, kemenangan atas tim terkuat Spanyol saat ini kian menambah motivasi skuat Espanyol. Semua berkat strategi jitu pelatih Quique Sanchez Flores yang sukses mengangkat performa Espanyol setelah sempat terpuruk di awal musim. Setelah sederet rekor negatif Espanyol yang tak pernah meraih kemenangan pada ajang resmi sejak 21 Februari 2009, Flores berhasil mengembalikan kejayaan Periquitos. Flores sudah membesut Espanyol selama satu setengah tahun. Espanyol pun mampu menuai 80 poin di ajang La Liga di bawah polesannya.
“Kami mencapai perempat final Copa del Rey, kami mengalahkan Barcelona, dan orang-orang sangat bersemangat. Tujuan kami ialah menyenangkan pendukung dan mengisi hati mereka dengan kesuksesan dan antusiasme,” pungkasnya. (AFP/R
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved