Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Juku Eja Incar Takhta

Satria Sakti Utama [email protected]
24/10/2017 03:15
Juku Eja Incar Takhta
(ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

PSM Makassar memimpin puncak klasemen kompetisi Liga 1 2017 pada periode Agustus lalu. Setelah dua bulan berlalu, kesempatan untuk kembali memimpin persaingan terbuka lebar, sore ini. Dengan bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Andi Mattalatta, ‘tim Ayam Jantan dari Timur’ julukan PSM akan menjajal kekuatan Persiba Balikpapan. Jika berjalan sesuai dengan skenario, tiga poin akan mengantarkan Juku Eja menyalip Bali United dan pemimpin klasemen, Bhayangkara FC. Kemenangan akan menguatkan asa gelar juara yang sudah hampir 17 tahun tidak kembali lagi ke ‘Kota Angin Mamiri’.

Di sisi lain, nasib berbeda menaungi tim tamu. Persiba wajib menang dalam laga itu jika ingin menjaga kesempatan bertahan di Liga 1. Hanya ada empat laga sisa dan mereka berjarak delapan poin dari Perseru Serui, yang berada peringkat ke-15. Karena itu, kesalahan kecil saja bisa membuat skuat ‘Beruang Madu’ tergelincir ke Liga 2, musim depan. “Saya tetap memberikan hormat kepada mereka. Kami sama-sama punya keinginan untuk mengincar kemenangan. Kami berjuang (untuk juara) dan mereka juga berjuang (lolos zona degradasi). Tapi kami harap bisa menang dan menuju gelar juara semakin terbuka,” kata pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert di Makassar, Senin (23/10).

Persiba mampu menahan imbang PSM 2-2 di kandang sendiri pada Juli lalu, tapi situasi kali ini jauh berbeda. Kepercayaan diri Hamka Hamzah dkk sedang berada di puncak. PSM hanya sekali kalah dalam 13 pertandingan terakhir plus menaklukkan pimpinan klasemen Bhayangkara FC di laga tandang. Itu membuat motivasi skuat Juku Eja berlipat ganda. Berbeda dengan Persiba yang datang dengan modal rekor tandang yang sangat buruk. Dari 15 kali mengunjungi markas lawan, belum sekali pun tim yang kini diasuh Hariyadi itu dapat mencicipi kemenangan.

Persiba semakin menjadi tim inferior di Makassar karena salah satu lumbung gol, Marlon da Silva, dipastikan absen. Marlon sengaja ditinggalkan Hariyadi di Balikpapan dengan alasan agar fokus untuk pertandingan selanjutnya.
“Secara teknis tidak banyak yang dapat saya lakukan. Saya hanya meminta mereka menunjukkan kemampuan terbaik,” ujar Hariyadi.

Fokus dialihkan
Pemuncak klasemen Liga 1 Bhayangkara FC langsung mengalihkan fokus pascalaga kontra Madura United yang sejatinya digelar, kemarin, ak­hirnya ditunda. Penundaan tersebut merupakan buntut kericuhan suporter yang secara masif mencederai wasit asing yang bertugas pada 13 Oktober lalu. Fokus the Guardians--juluk­an Bhayangkara--pun beralih melawan Persela Lamongan yang digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jumat (27/10).

Tim yang dinakhodai Simon McMenemy ini sedang dalam keadaan bahaya setelah menelan dua kekalahan beruntun kontra Barito Putera dan PSM Makassar. Jika mereka menelan satu kesalahan lagi di sisa empat laga, berarti peluang juara di depan mata dapat sia-sia.
Kemenangan atas Persela diharapkan membangkitkan kembali momentum positif bagi Indra Kahfi dan kolega. “Fokus kami kini memenangi pertandingan melawan Persela agar mental bertanding kami kembali meningkat. Ini akan menjadi pekerjaan cukup sulit, tapi kami harus yakin menghadapi laga tersisa,” tegas pelatih asal Skotlandia itu. (YH/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya