Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KISAH dongeng Islandia di kancah sepak bola internasional kembali terjadi. Setelah mampu menembus perempat final Euro 2016 dalam debut di kancah kompetisi antanegara Eropa, negara kecil di Eropa itu mampu merebut tiket ke Piala Dunia 2018 Rusia. Ini menjadi kali pertama Islandia lolos ke Piala Dunia. Kesuksesan tersebut menjadikan Islandia yang hanya berpenduduk sekitar 300 ribu jiwa sebagai negara terkecil yang tampil di putaran final Piala Dunia.
Tim asuhan Heimir Hallgrimsson tersebut dipastikan lolos ke Rusia tahun depan pascakemenangan 2-0 melalui gol Gylfi Sigurdsson (40’) dan Johann Berg Gudmundsson (68’) atas Kosovo di Reykjavik dalam laga terakhir penyisihan Grup I Zona Eropa, Selasa (10/10). Kemenangan tersebut membuat Islandia menjadi juara Grup I dan berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2018.
Kesuksesan Islandia menjadi juara Grup I memang mengejutkan. Hal itu disebabkan di grup tersebut juga bercokol tim-tim kuat Eropa seperti Kroasia dan Turki.
Namun, Gylfi Sigurdsson dan kawan-kawan tampil konsisten di 10 laga babak penyisihan dengan mendulang 22 poin. Kroasia berada di posisi dua dengan 20 poin dan akan memainkan laga play-off, sedangkan Turki gagal lolos karena hanya menduduki peringkat empat dengan poin 15.
“Ini semua berkat kerja keras kami. Ini membuka harapan kami untuk bisa menatap turnamen lain di beberapa tahun ke depan. Kesuksesan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang yang menuju tujuan akhir. Saran terkuat ialah tidak ada yang berani menutup buku kebangkitan Islandia sekarang,” jelasnya.
Di Grup D, impian Wales tampil di Rusia kandas. Kekalahan 0-1 dari Republik Irlandia di Cardiff Sity Stadium menghapus harapan semifinalis Euro 2016 tersebut untuk merebut tiket babak play-off.
Wales sejatinya hanya butuh hasil imbang untuk menjaga asa dengan lolos ke fase play-off. Sayangnya, gol James McClean menit ke-57 membuyarkan semua impian tersebut.
Sebaliknya, kemenangan atas Wales membuat Irlandia meraih tiket ke babak play-off. Torehan tiga poin yang diraih tim besutan Martin O’Neill tersebut menempatkan mereka di posisi dua klasemen sementara Grup D dengan mengoleksi 19 poin dari 10 laga.
Menghadapi persaingan ketat di babak play-off, O’Neill berharap tak bertemu tim-tim kuat seperti Italia dan Portugal. “Kami akan bertanding di babak play-off. Kapan pun undian dibuat, kami akan mengambil peluang kami,” ujar O’Neill.
“Saya rasa banyak negara yang tidak ingin bertemu dengan Italia. Saya juga tidak berpikir ada yang ingin bertanding melawan Portugal meskipun Portugal bisa mengalahkan Swiss dan ada sekitar enam negara lainnya yang tidak ingin saya hadapi, tetapi saya tetap merasa senang bisa berada di play-off,” lanjutnya.
Pesimisme Ventura
Di Grup G, Italia yang sudah memastikan diri merebut tiket ke babak play-off hanya menang 1-0 atas Albania melalui gol Antonio Candreva menit ke-73, di laga terakhir penyisihan. Hasil tersebut membuat pelatih Gli Azzurri Giampiero Ventura menilai para pemainnya harus bekerja keras jika ingin lolos dan bersaing di Rusia.
Dengan kekuatan yang dimiliki timnya saat ini, Ventura mengaku tidak yakin bisa bersaing di Rusia jika nantinya lolos dari play-off. “Ini bukan masalah memperbaiki mental dari para pemain. Apa yang kami butuhkan ialah bekerja keras selama latihan,” ujarnya.
Spanyol yang sudah memastikan diri lolos menutup penampilan di babak penyisihan dengan kemenangan 1-0 atas Israel lewat gol Asier Illarramendi menit ke-76. Kemenangan itu membuat Spanyol tidak terkalahkan dalam 10 laga dengan meraih 28 poin. (AFP/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved