Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
BABAK kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018 tinggal menyisakan beberapa pertandingan lagi. Kemenangan pun menjadi harga mati tim-tim yang belum menggenggam tiket ke Rusia, termasuk Argentina. Lionel Messi dkk memang tidak punya pilihan lain selain menang saat menghadapi Peru dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Latin (Conmebol) di Stadion Alberto J Armando, Buenos Aires, besok pagi WIB. Pasalnya, dengan lolosnya Brasil ke putaran final, praktis tinggal tiga tiket tersisa dari zona Amerika Latin plus satu kesempatan play-off bagi negara yang finis di tempat kelima. Padahal tim besutan Jorge Sampaoli masih tercecer di peringkat kelima dengan nilai 24, sama dengan koleksi poin Peru yang berada satu tingkat di atas mereka (keempat) tapi unggul dalam selisih gol. Mereka tertinggal tiga angka dari Uruguay yang ada di posisi kedua dan dua poin dari Kolombia.
Belum lagi, Argentina juga harus mewaspadai dua tim yang ada di bawah mereka, yaitu Cile dan Paraguay. Untuk sementara, dengan Cile yang ada di posisi keenam hanya terpaut satu angka dan dengan Paraguay, Argentina hanya unggul tiga angka. Dalam posisi terjepit itu, kemenangan memang menjadi harga mati bagi Albiceleste. Apalagi babak kualifikasi tinggal menyisakan empat pertandingan lagi, termasuk menghadapi Peru. Dalam situasi itu, Argentina memang amat memerlukan sihir Messi. Namun, megabintang Barcelona itu pun butuh dukungan rekan-rekannya.
“Kami mutlak harus menang untuk bisa mempertahankan semua dalam genggaman kami, ini sudah pasti mutlak. Saya lebih baik memainkan laga final Piala Dunia daripada melakoni laga penentu seperti melawan Peru. Kami berharap semua pemain menunjukkan performa terbaik mereka,” ujar Manajer Umum Argentina Jorge Burruchaga.“Ini pertandingan yang sangat menguras pikiran jika dibandingkan dengan laga final yang pernah saya mainkan dahulu saat menghadapi Meksiko dan Italia yang jelas sangat menyenangkan karena saya tahu saya sudah mendekati pencapaian yang menakjubkan,” lanjutnya.
Jika melihat rekor pertemuan kedua tim, sejatinya Argentina layak diunggulkan. Albiceleste tercatat menang 33 kali, imbang 13, dan hanya 7 kali kalah. Bahkan dalam kurun 16 tahun terakhir, Albiceleste tidak pernah kalah dari La Rojiblanca. Masalahnya ialah performa Argentina belakangan tidak stabil. Di lain pihak, Peru punya modal bagus menjelang laga. Mereka sukses meraih tiga kemenangan beruntun di babak kualifikasi. Selain itu, mereka tiga kali sukses menahan imbang Albiceleste di lima laga terakhir.
Tidak kawal khusus
Keberadaan Messi di kubu Argentina sedikit banyak memang menjadi momok bagi Peru. Meski begitu, pelatih Peru Ricardo Gareca mengaku tidak akan memberi pengawalan khusus bagi El Messiah karena semua pemain Argentina sama berbahayanya.
“Kami tidak secara umum menandai pemain, kami mungkin menganalisisnya, tetapi tidak menandainya. Messi adalah pemain yang sudah tidak bisa diperdebatkan kemampuannya. Dia sangat mengagumkan. Namun, bagi kami sebuah kehormatan sudah berada di panggung tempat kami berada sekarang ini dengan situasi seperti ini dan menghadapi Argentina yang memiliki pemain terbaik di dunia,” ujar Gareca. (AFP/AP/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved