Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
LAJU kencang Napoli belum jua terhenti memasuki pekan ketujuh Seri A Liga Italia. Partenopei melanjutkan raihan seratus persen sekaligus menegaskan posisi puncak klasemen dengan kemenangan telak 3-0 dari Cagliari di San Paolo, kemarin. Kemenangan itu membuat Napoli makin kukuh di puncak klasemen. Dari tujuh laga, Napoli meraup poin maksimal, 21. Gelandang serang Marek Hamsik mencetak gol pertamanya musim ini berkat kerja sama apiknya dengan Dries Mertens di menit ke-4.
Tambahan satu gol itu menggenapkan catatan 114 golnya di Napoli dan hanya tertinggal satu gol dari rekor gol terbanyak sepanjang masa yang masih dipegang legenda hidup Diego Maradona. Mertens pun memperlebar keunggulan Napoli dari titik putih pada menit ke-40. Gol terakhir Napoli menjadi milik bek Kalidou Koulibaly yang memanfaatkan tendangan bebas dari sisi kanan hanya 2 menit setelah istirahat. “Kami senang melanjutkan ini.
Tidaklah mudah, tapi kami membuka kemenangan di awal dan membuatnya lebih mudah,” tutur Hamsik. Perihal kian dekatnya memecahkan rekor Maradona, pemain timnas Slovakia itu memilih merendah. Ia menyebut catatan gol bukanlah yang terpenting dalam karirnya, melainkan usaha timnya meraih scudetto yang pantas didahulukan. “Catatan gol saya tidak penting, yang terpenting tim mendapatkan hasil terbaik. Masih memerlukan jalan panjang sebelum meraih scudetto, tapi memulai dengan tujuh kemenangan dari tujuh laga itu sangatlah luar biasa. Kami telah memulai dengan langkah yang benar,” imbuh pemain yang menjabat kapten tim itu.
Senyum Napoli masih merekah saat ini. Namun, pascajeda internasional, klub asuhan Maurizio Sarri itu akan menjalani pekan yang cukup sulit. Mereka akan melawan AS Roma pada 15 Oktober sebagai hadangan pertama sebelum melawat ke Inggris untuk menjumpai Manchester City tiga hari berselang dalam lanjutan Liga Champions sebelum menghadapi Inter Milan di Seri A.
Zona merah
Sementara itu, penampilan salah satu tim kuda hitam Seri A, Genoa, semakin miris saja. Di depan pendukung sendiri di Luigi Ferraris, Genoa kembali meraih hasil minor seusai dikalahkan Bologna 0-1. Satusatunya gol yang tercipta dalam laga itu dicetak eks penyerang Inter Milan Rodrigo Palacio pada menit ke-73.
Hasil tersebut membuat I Rossoblu, julukan Genoa, terperangkap di zona merah karena hanya mampu meraih 2 poin saja dari tujuh pertandingan yang dijalani. Itu menjadi awal terburuk dalam sejarah klub sejauh ini sekaligus mengulangi pencapain yang sama 60 tahun silam. Kendati demikian, sang pelatih Ivan Juric masih saja membela diri. “Saya pikir kami menunjukkan penampilan yang luar biasa, khususnya di babak kedua.
Kami punya 18 kali tendangan, tapi Antonio Mirante menujukkan penampilan yang sangat ajaib. Bologna hanya beruntung mampu mencetak gol dari serangan balik,” kata Juric. Di laga lainnya, Udinese sukses mengakhiri tiga kali rentetan kekalahan dengan hasil positif. Tidak main-main, mereka menaklukkan Sampdoria dengan skor telak 4-0 di Dacia Arena, Sabtu (30/9) malam. Tiga dari empat gol Udinese lahir dari titik putih melalui Rodrigo de Paul menit ke-27, Maxi Lopez (66’), dan Seko Fofana (90’). Satu-satunya gol Udinese yang tidak tercipta dari titik penalti di laga tersebut dicetak Lopez pada menit ke-85. (Footballitalia/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved