Nestapa Juara Afrika

PERIODE buruk tengah dirasakan juara Piala Afrika 2017 Kamerun dalam usaha mereka merebut satu tiket ke Piala Dunia 2018 Rusia. Sebagai tim unggulan, klub berjuluk Les Lions Indomptables itu malah bernasib di luar dugaan. Impian Kamerun untuk melenggang ke Rusia sudah tidak mungkin tercapai. Melakoni laga keempat babak kualifikasi ketiga Grup B Zona Afrika, Selasa (5/9), Kamerun memiliki kesempatan besar untuk memperpanjang napas dalam pertarungan tersebut saat bersua pemimpin klasemen sementara, Nigeria, di Stade Omnisport Ahmadou Ahidjo, Yaounde.

Namun, skenario tidak berjalan sesuai dengan harapan setelah hasil seri 1-1 menjadi skor akhir. Moses Simon membawa Super Eagles, julukan Nigeria, unggul lebih dahulu saat laga genap berjalan setengah jam. Namun, keunggulan tersebut mampu diseimbangkan Kamerun berkat eksekusi penalti Vincent Aboubakar pada menit 75. Hanya mendapat tambahan satu poin membuat Kamerun bertahan di posisi tiga dengan poin tiga. Dengan menyisakan dua laga, Kamerun dipastikan tidak akan mungkin menjadi juara grup. Ini menjadi kegagalan ketiga Kamerun lolos ke putaran final dalam 10 perhelatan terakhir Piala Dunia.

Jika mampu menyapu kemenangan di dua laga tersisa, Benjamin Moukandjo dan kawan-kawan tetap tidak mampu melampaui Nigeria yang telah mendulang 10 poin. Nigeria, yang kini memimpin klasemen, hanya butuh satu kemenangan di dua laga tersisa untuk memastikan lolos ke putaran final. "Tidak ada orang yang mampu meraih semua yang diimpikan. Namun, hasil ini sangat mengecewakan," ungkap pelatih Kamerun, Hugo Broos.

Di sisi lain, walau telah melangkahkan satu kaki ke Rusia, pelatih Nigeria Gorner Rohr tidak mau jemawa. Pelatih asal Jerman itu mengaku senang mampu menahan Kamerun. Namun, ia menegaskan perjalanan belumlah berakhir. "Kami harus tetap rendah hati dan bersiap melakukan duel keras melawan Zambia. Jika mendapatkan hasil baik, kita bisa merayakannya," tegas Gohr. (AFP/Sat/R-2)