Catatan Buruk Iringi the Foxes

LEICESTER City bertransformasi menjadi kekuatan mengejutkan dua tahun lalu dan merebut juara Liga Primer Inggris. Namun, pada masa kejayaan pun, the Foxes julukan Leicester City gagal menaklukkan Manchester United di Old Trafford. Hal itu menjadi rekor buruk bagi skuat asuhan Craig Shakespeare jelang kunjungannya ke Kota Manchester dalam pekan ketiga Liga Primer Inggris malam ini. Kemenangan terakhir Leicester City di Old Trafford terjadi hampir satu dekade lalu, tepatnya Januari 1998, saat kemenangan tipis 1-0 menjadi hasilnya.

Bila mengamati penampilan di dua laga awal kompetisi, cerita kejutan seperti 1998 tidak akan terjadi. Mou sapaan Mourinho telah menemukan komposisi tepat yang terasa sempurna dengan skema pilihan 4-2-3-1. Hadirnya pemain-pemain baru seperti Romelu Lukaku dan Nemanja Matic merupakan pembelian tepat bagi mantan pelatih Inter Milan musim ini. Hasilnya dua kemenangan dan menyarangkan empat gol di setiap pertandingan. Itu lebih dari cukup untuk memimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris musim ini.

Meski masih terlalu jauh berbicara mengenai gelar, momentum kemenangan penting untuk dirawat Mou. Poin penuh untuk ketiga kalinya menjadi target bagi Paul Pogba dkk. "Akhir pekan ini penting bagi kami mempertahankan momentum. Kali ini melawan Leicester yang selalu menjadi lawan sulit. Memasuki jeda internasional dengan meraih poin sempurna sangatlah bagus," kata gelandang Juan Mata. Di sisi lain, duet Romelu Lukaku dan Henrikh Mkhitaryan selangkah lagi dapat memecahkan sejarah. Lukaku menjadi pemain pertama 'Setan Merah' yang mencetak gol secara beruntun di tiga pekan awal. Mkhitaryan juga berpeluang membukukan assist di tiga laga pembuka.