Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
TIM nasional U-16 harus puas berbagi satu poin di laga pembuka Piala AFF U-15. Dalam laga di Stadion Chonburi Campus, kemarin, skuat berjuluk 'Garuda Asia' itu seperti demam panggung sehingga hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Myanmar. Hasil itu tentu di luar perhitungan pelatih Fakhri Husaini yang sebelumnya menargetkan kemenangan. Pasalnya, anak-anak asuhnya itu sudah pernah menghadapi Myanmar di Tournament Tien Phong Plastic Cup 2017 dan hasilnya Indonesia menang telak 4-1. Meskipun demikian, Fakhri tidak menampik hasil itu juga sedikit berbau keberuntungan.
Pasalnya, David Maulana dkk belum mengeluarkan permainan terbaik dan 'bermain jorok' alias sering membuat kesalahan sendiri, terutama di babak pertama. "Hasil seri 2-2 dengan cara bermain kami seperti tadi yang banyak melakukan kesalahan, buat saya ini realistis. Terutama pada babak pertama banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu," ujar Fakhri dalam rilis PSSI, Minggu (9/7). Timnas unggul cepat lewat Rendi Juliansyah, tapi disamakan Nn oe lewat eksekusi penalti pada menit ke-30.
Myanmar berbalik unggul hanya 2 menit kemudian lewat LM Htwe yang menyepak bola dari jarak dekat gawang Ahludz Dzikri Fikri tanpa pengawalan. Beruntung, timnas tampil lebih garang di babak kedua dengan melepaskan serangan demi serangan. Hasilnya, Miftahul Husen Rahmatullah menjadi penyelamat dengan mencetak gol di injury time dan membuat kedudukan 2-2 menjadi skor akhir. "Kami beruntung, tapi masih perlu evaluasi lagi dan banyak catatan utk perbaikan buat kami saat nanti bertanding melawan Thailand (11/7)," imbuhnya. Bermain di lapangan rumput sintetis, masih menurut Fakhri, juga memengaruhi performa tim 'Garuda Asia' di laga ini.
"Setelah seleksi di Sawangan, kami tak lagi berlatih di rumput sintetis karena kami awalnya diberi tahu hanya bermain di lapangan rumput biasa. Kami baru dikasih tahu panitia saat manager meeting, Sabtu (8/7), dan tak ada jadwal uji coba lapang-an resminya," jelasnya. Meskipun demikian, Fakhri tak ingin berlama-lama meratapi hasil itu. Ia berjanji timnya akan langsung bangkit di pertandingan kedua melawan Thailand yang pernah disebutnya sebagai salah satu partai tersulit selain melawan Australia. "Apa pun itu, kami apresiasi pemain yang sudah berjuang habis-habisan. Ini menjadi pelajaran penting buat semua pemain, masih ada peluang untuk kami lolos dari fase grup," pungkasnya.
Uji coba
Pada hari yang sama, tim nasional Indonesia U-19 juga melakukan uji coba menjelang Piala AFF U-18. Kemarin, mereka tanpa halangan menang tipis 1-0 atas tim Liga 2 Persewangi di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, berkat gol Syahrian Abimanyu. Lesakan pemain muda yang berkiprah di Spanyol itu tentu mengancam eksistensi para pemain yang telah terlebih dahulu bergabung di timnas 'Garuda Nusantara'. Seperti diberitakan sebelumnya, pelatih timnas U-19 Indra Sjafri memberlakukan sistem promosi-degradasi.
Setelah ini, masih ada kesempatan bagi para pemain untuk unjuk gigi dalam uji coba berikutnya melawan Espanyol pada 14 Juli. Indra berencana mengumumkan komposisi baru skuat binaannya tersebut pada akhir Juli mendatang.
(Goal/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved