Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MENJAJAL kekuatan klub La Liga Espanyol di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 14 Juli mendatang akan menjadi ujian kualitas timnas U-19.
Walau hanya akan melawan tim kedua Espanyol, laga itu diharapkan bisa mendatangkan dampak positif bagi Feby Eka Putra dan kawan-kawan.
Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri menyambut baik uji coba kali ini.
Menjajal tim dengan kualitas lebih baik menjadi keinginan dari mantan pelatih Bali United itu.
Pengalaman memimpin timnas Indonesia U-19 yang keok di Piala AFC U-19 pada 2014 setelah melakoni uji coba melawan tim dengan kualitas rendah menjadi pelajaran pahit yang tidak akan dilupakan.
"Ini kesempatan emas. Kita ingin mengukur kekuatan tim dengan menghadapi lawan yang memiliki level lebih tinggi," ujar Indra di Jakarta, kemarin.
Walau hanya akan menghadapi tim kedua Espanyol, timnas U-19 dipastikan akan mendapat ujian berat.
Direktur Marketing Espanyol Antoni Alegre menjanjikan timnya akan bermain dengan kekuatan penuh termasuk membawa pemain terbaik seperti Pablo Piatti atau Jose Antonio Reyes.
"Tentu kami akan membawa seluruh pemain terbaik dan Persija akan melawan komposisi yang terbaik pula," ujar Alegre.
Sebelumnya, Indra Sjafri mengakui masih banyak perbaikan yang harus dilakukan tim besutannya yang dipersiapkan menghadapi AFF Cup U-19 4-17 September mendatang di Myanmar.
Salah satunya adalah masalah mental bertanding para pemain.
Ia menilai para pemain terkesan masih meremehkan lawan.
Hal tersebut membuat para pemain tidak tampil dengan semangat penuh saat menghadapi tim yang dinilai memiliki kualitas di bawah.
"Ini yang harus diperbaiki. Mereka anak-anak muda, jadi harus terus diingatkan. Mereka belum memiliki mental juara," ungkap Indra Sjafri seusai uji coba melawan Malang United di Stadion Gajayana Malang, Selasa (20/6).
Dalam uji coba tersebut, timnas U-19 menang telak 5-0.
Matangkan permainan
Di sisi lain, kesuksesan meraih gelar di ajang Tien Phong Plastic Cup 2017 tidak membuat pelatih timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini berpuas diri.
Ia masih melihat tim anak asuhnya memiliki kekurangan.
Mantan pelatih Bontang FC itu menilai umpan-umpan pendek yang menjadi khas permainan tiki-taka yang lebih tajam untuk menyuplai lini depan belum dimiliki Rendy Juliansyah dan kawan-kawan.
Sektor inilah yang ingin diperbaiki mantan kapten timnas senior.
"Tuntutan sepak bola sekarang bukan hanya umpan, melainkan juga harus bagus dan kecepatan bola juga harus tepat. Ini yang tadi sudah kita aplikasikan di gim saat latihan," ujar Fakhri saat memimpin latihan di Lapangan Atang Sutresna Jakarta, kemarin.
Saat ini, timnas Indonesia U-16 memang masih menjalani pelatnas. Ajang Piala AFF U-15 yang akan dimulai di Thailand 9 Juli membuat sebagian besar pemain timnas U-16 harus kehilangan libur Idul Fitri.
"Untuk pemain yang tinggal di Jakarta kami izinkan pulang H-1. Pada 27 Juni tim sudah mulai berlatih kembali," imbuhnya. (R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved